Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Serang-Panimbang Seksi 3 Bakal Dimulai Tanpa Groundbreaking

Kompas.com - 25/11/2020, 08:11 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai persiapan pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 3 Ruas Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer.

Persiapan pelaksanaan pembangunan tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak paket pekerjaan pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 3 senilai Rp 4,5 triliun antara Kementerian PUPR dengan kontraktor Sino Road and Bridge Group Co. Ltd, di Kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Banten, Selasa (24/11/2020).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta kontraktor pelaksana untuk dapat mempercepat pembangunan konstruksi Ruas Cileles-Panimbang.

Pasalnya, pemerintah tidak memiliki agenda khusus untuk melakukan groundbreaking tanda dimulainya pembangunan jalan tol tersebut.

Baca juga: Tol Serang-Panimbang Bisa Digunakan Saat Mudik Lebaran 2021

Menurut Basuki, pelaksana harus memakai langgam (ritme kerja) Kementerian PUPR yang cepat.

Menyusul pembebasan lahan yang sudah siap sekitar 78 persen untuk 33 kilometer, sehingga tidak ada alasan untuk menunda pembangunan. 

"Tidak perlu ada seremoni groundbreaking, yang penting pembangunan bisa segera kita mulai dan selesaikan,” kata Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (25/11/2020)

Seksi 3 ruas Cileles-Panimbang merupakan bagian terakhir dari paket pekerjaan Tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 kilometer.

Tol ini secara keseluruhan terbagi menjadi 3 Seksi, yakni Seksi 1 Ruas Serang–Rangkasbitung (26,50 kilometer), Seksi 2 Ruas Rangkasbitung-Cileles (24,17 kilometer), dan Seksi 3 Ruas Cileles-Panimbang (33 kilometer).

Kontraktor pelaksana yang membangun ruas ini adalah Sino Road & Bridge Co. Ltd dengan porsi 55 persen, dan masing-masing 22.5 persen antara PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Pembangunan ruas tol ini dikerjakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi sebesar Rp 5,33 triliun.

Terdiri dari Seksi 1-2, porsi BUJT PT Wijaya Karya Serang Panimbang, sementara Seksi 3 menjadi porsi Pemerintah dengan target seluruhnya dapat beroperasi pada 2023.

Hingga November, progres pembangunan pada ruas Serang-Rangkasbitung mencapai 84,18 persen.

“Kita perlu bekerja lebih keras, lebih cepat, dan lebih fokus, supaya bisa selesaikan dengan sebaik-baiknya. Kita ingin turut menggerakkan ekonomi nasional yang mempunyai tantangan lebih berat ke depan,” ujar Basuki.

Dengan terhubungnya jalan tol yang melintasi tiga kabupaten yakni Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang ini, tak hanya sebagai penghubung menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon.

Melainkan juga akan semakin meningkatkan konektivitas dan sektor produktif, seperti sektor industri, barang, dan jasa yang tersambung dengan Tol Jakarta+Merak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com