Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabinet Indonesia Maju: Latar Belakang, Susunan, dan Program Kerja

Kompas.com - 22/04/2021, 16:56 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabinet Indonesia Maju dibentuk pada 23 Oktober 2019 oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Kabinet ini merupakan kabinet kedua yang dibentuk Presiden Jokowi setelah terpilih kembali menjadi pemimpin Indonesia pada periode kedua.

Pada kabinet ini, Presiden Jokowi mengambil 30 menteri serta 4 menteri koordinator, sehingga secara keseluruhan terdapat 34 menteri yang menjadi anggota di dalamnya.

Baca juga: Kabinet Gotong Royong: Susunan, Program Kerja, dan Kejatuhan

Latar Belakang

Kabinet Indonesia Maju terdiri dari 45 % kalangan partai politik dan 55% dari kalangan partai profesional. 

Para menteri yang berusia 25, di bawah 30, dan di bawah 35 tahun mengisi jabatan kementerian lama dan bukan dari partai politik, serta jaksa agung juga berasal dari luar politik.

Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa kabinet ini terdiri dari seorang kepala daerah serta para menteri lama yang dipertahankan, bertukar posisi, dan dilepastugaskan. 

Sewaktu Kabinet Indonesia Maju dilantik, Presiden Jokowi dengan tegas berpesan kepada menteri terpilih, salah satunya untuk tidak korupsi. 

Baca juga: Kabinet Reformasi Pembangunan: Penetapan, Susunan, dan Program Kerja

Susunan 

  1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Mahfud MD
  2. Menteri Koordinator Perekonomian: Airlangga Hartarto
  3. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy
  4. Menko Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan
  5. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
  6. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
  7. Mendagri: Jenderal Tito Karnavian
  8. Menteri Luar Negeri: Retno L.P. Marsudi
  9. Menteri Agama: Yaqut Cholil Qoumas
  10. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna H. Laoly
  11. Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati
  12. Mendikbud: Nadiem Makarim
  13. Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
  14. Menteri Sosial: Tri Rismaharini
  15. Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziah
  16. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
  17. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto
  18. Menteri ESDM: Arifin Tasrif
  19. Menteri PUPR: Basuki Hadimuljono
  20. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi
  21. Menkominfo: Johnny G Plate
  22. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
  23. Menteri LHK: Siti Nurbaya Bakar
  24. Menteri Kelautan dan Perikanan: Wahyu Trenggono
  25. Mendes PDTT: Abdul Halim Iskandar
  26. Menteri ATR/Kepala BPN: Sofyan Djalil
  27. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
  28. Menteri PANRB: Tjahjo Kumolo
  29. Menteri BUMN: Erick Thohir
  30. Menkop UKM: Teten Masduki
  31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Sandiaga Salahuddin Uno
  32. Menteri PPPA: Gusti Ayu Bintang Darmawati
  33. Menristek: Bambang Brodjonegoro
  34. Menpora: Zainudin Amali

Baca juga: Kabinet Persatuan Nasional: Latar Belakang, Susunan, dan Program Kerja

Program Kerja

  • Pengembangan kualitas SDM dengan cara-cara baru termasuk melanjutkan Reformasi Birokrasi. 
  • Pembangunan infrastruktur yang penting untuk mendorong pariwisata dan perekonomian serta menciptakan peluang kerja baru.
  • Penyederhanaan berbagai regulasi dan melakukan beberapa deregulasi. 
  • Penyederhanaan birokrasi, eselon akan disederhanakan, proses kerja dipersingkat. 
  • Transformasi ekonomi, Indonesia tidak bisa terus bergantung kepada kekayaan alamnya, perekonomian yang dulu berbasis SDA harus bisa bertransformasi berbasis manufaktur yang membawa manfaat ekonomi yang tinggi demi kemakmuran bangsa Indonesia dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com