Titi DJ Sebut Jiwa Kompetisi di Indonesian Idol 2020 Kurang Kuat

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Titi DJ menjadi juri tamu menggantikan Rossa di Indonesian Idol Special Season atau musim kesepuluh dalam babak showcase.

Diketahui, Titi DJ pernah menjadi juri di ajang pencarian bakat menyanyi itu selama enam musim, dari musim pertama hingga musim keenam.

Sebagai penyanyi serta juri yang telah berpengalaman di industri musik Tanah Air, Titi DJ merasakan adanya perbedaan cara bernyanyi di Indonesian Idol tahun ini dengan zaman dahulu.

"Tapi ada bedanya loh, cara bernyanyi berapa puluh tahun yang lalu dengan cara bernyanyi anak-anak zaman sekarang ada bedanya," kata Titi DJ, dalam siaran Indonesian Idol di RCTI, Senin (14/12/2020).

Baca juga: Comeback Jadi Juri Indonesian Idol, Titi DJ Sebut Indonesia Penuh Potensi

Penyayi berusia 54 tahun ini kemudian menjelaskan perbedaan teknik bernyanyi di zaman Indonesian Idol dulu dan sekarang.

"Dulu tuh lebih festival gitu. Suara itu harus yang technically menggelegar, kalau sekarang kan sudah masuk ke Gen Z ya," ujar Titi DJ.

Menurut pelantun "Bahasa Kalbu" ini, peserta Indonesian Idol Special Season hanya menunjukkan penampilan sesuai karakter yang dimiliki.

"Mereka itu nyanyi lembut, bener-bener nyanyi sesuai karakter mereka tanpa peduli meskipun mereka tahu mereka ikut kompetisi," tuturnya.

"Jiwa kompetisinya menurut saya kurang (kuat), kurang mau berusaha lebih lagi," ucap Titi DJ.

Baca juga: Titi DJ: Dulu Judika Enggak Seputih Ini dan Bau Matahari

Menurut Titi DJ, menyuguhkan penampilan bernyanyi hanya sesuai karakter membuat peserta memiliki jiwa kompetisi yang kurang.

"Mereka menganggap suara gue ciri khasnya begini, karakternya begini, ya sudah begini saja yang akan gue tampilin, jadi kurang disitunya kalau menurut saya," ungkap Titi DJ.