Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titi DJ Cerita Awal Karier, dari Ikut Miss World hingga Gabung di Swara Mahardika

Kompas.com - 18/11/2020, 10:36 WIB
Vincentius Mario,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Penyanyi Titi DJ dikenal sebagai seseorang yang multitalenta. Tak hanya bernyanyi, ibunda Stephanie Poetri ini ternyata juga pandai menari.

Bakat kesenian yang mandarah daging membawanya ikuti ajang Miss World 1983 dan masuk dalam salah satu grup seni yang sangat populer di masanya, Swara Mahardika.

Nama ibu empat anak ini kian melejit setelah melahirkan "Bahasa Kalbu", salah satu lagunya yang sangat dicintai oleh banyak penggemarnya.

Berikut rangkuman Kompas.com tentang Titi DJ

Gabung di Swara Mahardika

Jiwa seni Titi DJ membawanya menjadi anggota kelompok seni Swara Mahardika yang dibentuk seniman Guruh Soekarnoputra.

Pelantun "Bahasa Kalbu" ini menceritakan pengalamannya masuk Swara Mahardika dalam talkshow Ada Show Trans7.

“Aku jadi anggota Swara Mahardika yang diasuh langsung sama Guruh Soekarnoputra. Masuk Swara Mahardika itu dites macam-macam,” ungkap Titi DJ dikutip Kompas.com lewat kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Dimentori Guruh Soekarnoputra, Titi DJ Pernah Jadi Aggota Swara Mahardika

Dengan bakat yang ada, pemain film Perahu Kertas ini pun diterima di Swara Mahardika waktu itu.

“Semua yang aku bisa ditampilkan di situ, mau bisa nari, nyanyi, pokoknya semua ditampilkan di sana. Dan akhirnya aku termasuk dalam Swara Mahardika Angkatan IX,” lanjut Titi DJ.

Sebagai informasi, Swara Mahardika adalah kelompok seni yang didirikan pada 1977 oleh putra bungsu Presiden pertama RI, Soekarno.

Wakili Indonesia di ajang Miss World 1983

Sebagai informasi, 1983 merupakan tahun kedua Indonesia mengirimkan perwakilannya di ajang Miss World.

Indonesia diwakili Titi Dwijayati. Walaupun sempat terjadi konflik tentang keikutsertaan Indonesia di ajang kontes internasional ini, namun Titi tetap ikut di dalamnya.

Ibunda Stephanie Poetri ini pun menceritakan pengalamannya tersebut.

“Jadi, gue Miss Indonesia terakhir yang enggak resmi. Setelah itu ada pemilihan Putri Indonesia di 1984, dan lain-lain,” ungkap Titi DJ.

Tanpa seleksi dan di usia yang masih terbilang muda, dia mewakili Indonesia pada ajang penghargaan terbesar dunia tersebut di Royal Albert Hall, London, Inggris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com