Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Kelebihan dan Kekurangan Menerapkan Teknologi Rumah Pintar

Kompas.com - 07/03/2024, 11:47 WIB
Bella Nurmaya Putri,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah pintar atau smart home adalah suatu konsep hunian yang dilengkapi dengan berbagai perangkat terhubung yang dapat diatur dan dikendalikan melalui perangkat pintar, seperti smartphone atau komputer.

Konsep rumah pintar ini menawarkan kemudahan dan kenyamanan bagi penghuninya dengan menyediakan beragam fitur otomatisasi untuk memantau, mengatur, serta mengontrol berbagai aspek rumah tangga. 

Baca juga: Survei: Milenial Paling Peduli Keamanan Teknologi Rumah Pintar

Dengan teknologi ini, penghuni rumah dapat menjaga keamanan serta mengelola pencahayaan dan suhu di rumah hanya dengan sentuhan pada layar perangkat Anda. 

Selain itu, rumah pintar memanfaatkan teknologi sensor yang memungkinkan pengguna untuk memantau dan mengelola konsumsi energi secara efisien.

Dengan sistem ini, penghuni dapat mengoptimalkan penggunaan listrik, air, dan sumber daya lainnya sehingga tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga membantu mengurangi dampak lingkungan. 

Baca juga: Jangan Memasang Kamera CCTV di 5 Tempat Ini, Begini Bahayanya

Cara kerja rumah pintar

Ilustrasi CCTV, kamera CCTV yang dipasang tersembunyi.SHUTTERSTOCK/NUTCD32 Ilustrasi CCTV, kamera CCTV yang dipasang tersembunyi.
Dilansir dari TechTarget, Kamis, (7/3/2024), rumah pintar bukan sekadar kumpulan perangkat individual, melainkan sebuah sistem terpadu yang bekerja bersama untuk membentuk jaringan yang dapat dikelola dari jarak jauh.

Misalnya, lampu, termostat, hingga sistem keamanan dikendalikan oleh sebuah pengontrol otomatisasi utama.

Otomatisasi utama tersebut umumnya disebut sebagai smart home hub. Hub ini berperan sebagai pusat kendali sistem rumah pintar yang melakukan pengumpulan data, pemprosesan data, dan komunikasi nirkabel.

Dengan mengintegrasikan berbagai aplikasi, hub tersebut menyajikan satu aplikasi rumah pintar yang dapat diakses dan dikendalika pemilik rumah dari jarak jauh, seperti Amazon Echo, Google Home, atau Wink Hub.

Meski sebagian besar perangkat rumah pintar terhubung melalui Wi-Fi atau bluetooth, ada juga yang menggunakan protokol nirkabel, seperti Zigbee atau Z-Wave.

Perangkat rumah pintar dapat diprogram untuk menjalankan jadwal tertentu atau merespons perintah, baik melalui aplikasi rumah pintar maupun asisten suara, seperti Amazon Alexa atau Google Assistant.

Sebagai contoh, termostat cerdas dapat mengadaptasi kebiasaan penghuni rumah dan secara otomatis menyesuaikan suhu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Dengan cara ini, rumah pintar tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga efisiensi energi dengan memberikan kontrol lebih baik atas berbagai aspek kehidupan sehari-hari di rumah. 

Baca juga: 5 Tips Memasang Smart CCTV di Rumah untuk Keamanan

Contoh teknologi rumah pintar

  • TV pintar

TV ini terhubung ke internet untuk mengakses konten melalui aplikasi, seperti video dan musik sesuai keinginan Anda. Beberapa TV pintar juga dilengkapi dengan fitur pengenalan suara atau gerakan.

  • Pencahayaan pintar

Pencahayaan pintar memungkinkan pengguna untuk mengontrol pencahayaan dari jarak jauh dan menyesuaikannya dengan deteksi keberadaan penghuni di dalam ruangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com