Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2023, 17:14 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.comAtap menjadi salah satu bagian rumah yang fungsinya sangat penting. Selain memberikan kenyamanan dan keamanan dalam rumah, atap juga menjadi elemen dekorasi eksterior yang membuat rumah terlihat lebih cantik.

Dalam feng shui, atap rumah juga memiliki peran penting yang membawa energi baik. Maka dari itu, pemilihan atap menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.

Ada banyak hal yang penting untuk diperhatikan saat memilih atap rumah, salah satunya warna atap. Menurut feng shui, pemilihan warna atap harus memperhatikan lima unsur feng shui yaitu unsur kayu, api, bumi, logam, dan air.

Baca juga: 5 Material Atap Rumah yang Tahan Lama

Dilansir dari Feng Shui Ed, Rabu (25/10/2023), berikut ini pilihan warna atap rumah menurut feng shui yang bisa Anda pertimbangkan.

Warna hijau

Atap berwarna hijau bisa mewakili elemen kayu. Selain warna hijau, unsur kayu juga bisa diwakili oleh warna bernuansa coklat.

Ilustrasi atap rumah berwarna merahShutterstock/U. J. Alexander Ilustrasi atap rumah berwarna merah

Jika Anda menggunakan atap datang, maka Anda bisa membuat taman di atap dan melapisi taman dengan rumput hijau agar bisa menghadirkan unsur kayu. Model atap seperti ini cocok diterapkan pada rumah yang menghadap ke timur dan tenggara.

Warna merah

Selain warna hijau, warna atap rumah menurut feng shui lainnya yaitu warna merah. Warna ini bisa mewakili unsur api.

Baca juga: Kenapa Atap Rumah Berbentuk Segitiga? Ini 5 Alasannya

Sebagian besar rumah mempunyai atap tahan api karena memasang sistem drainase air hujan. Selain itu, rumah umumnya berbentuk persegi atau persegi panjang, sehingga menunjukkan atap merah akan tetap terlihat bagus.

Atap berwarna merah cocok untuk rumah yang menghadap ke selatan dan sebaiknya tidak digunakan pada rumah yang menghadap ke utara.

Warna kuning

Atap berwarna kuning sebenarnya jarang digunakan karena jika ada kerusakan akan terlihat sangat jelas. Namun, atap warna kuning tetap bagus digunakan dan bisa membuat rumah mudah terlihat dari jauh.

Warna atap ini sangat serasi dengan rumah berbentuk persegi dan atap datar. Atap ini cocok untuk rumah yang menghadap ke timur laut dan barat daya.

Baca juga: 7 Jenis Atap Rumah, Mulai dari Tanah Liat hingga Asbes

Warna putih

Sama seperti kuning, atap warna putih juga jarang ditemukan. Padahal warna atap ini bisa mewakili elemen logam.

Jika tidak ingin menggunakan warna putih, Anda bisa menggantinya dengan warna abu-abu yang juga bisa mewakili elemen logam.

Atap ini biasanya digunakan pada rumah modern. Dalam feng shui, atap berunsur logam perlu dijauhkan dari unsur api, sehingga jangan digunakan pada rumah yang menghadap ke selatan.

Ilustrasi atap berwarna hitamshutterstock/Colour Reactor Rzeszow Ilustrasi atap berwarna hitam

Selain itu, atap ini juga jangan diterapkan dalam bentuk segitiga. Sebaiknya, atap berunsur logam digunakan pada rumah yang menghadap ke barat dan barat laut.

Warna hitam

Hitam juga bisa menjadi warna atap rumah menurut feng shui. Meski jarang digunakan, warna hitam bisa mewakili unsur air.

Baca juga: 6 Warna Atap Terbaik untuk Rumah Abu-abu

Pemilik rumah juga biasanya menggunakan atap hitam karena bisa menyerap panas matahari. Dalam feng shui, cara menciptakan keharmonisan antara atap hitam dengan rumah persegi yaitu dengan mengecat dinding luar dengan warna logam atau membuat atap berbentuk datar.

Dengan memasukkan unsur logam, maka akan tercipta keselarasan antara air dan tanah. Atap berwarna hitam cocok untuk rumah yang menghadap ke utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com