JAKARTA, KOMPAS.com - Kasur modern diproduksi dari berbagai macam bahan. Pilihan busa yang digunakan pada kasur dapat sangat memengaruhi rasa, kinerja, dan harga kasur.
Beberapa bahan yang paling umum digunakan dalam kasur berkualitas adalah memory foam dan lateks. Akan tetapi, apa perbedaan kasur memory foam dan lateks?
Dikutip dari laman Sleep Foundation, Jumat (7/7/2023), berikut penjelasannya.
Baca juga: Kasur King Size Vs Queen Size, Mana yang Sebaiknya Dipilih?
Memory foam adalah jenis busa poliuretan, bahan busa sintetis. Istilah teknisnya adalah "busa poliuretan viskoelastik", meskipun sebagian besar produsen hanya menyebutnya sebagai memory foam.
Memory foam pertama kali dikembangkan oleh para peneliti NASA, pada tahun 1960-an. Memory foam dibuat dengan mengambil poliuretan dan mengolahnya dengan bahan kimia tertentu untuk meningkatkan viskositas dan kepadatannya.
Memory foam bereaksi terhadap panas tubuh, menjadi lebih lembut dan lebih sesuai. Saat Anda berbaring di atas kasurmemory foam, bahan tersebut bereaksi dengan panas tubuh, dan perlahan menyesuaikan dengan bentuk tubuh Anda.
Hasilnya adalah perasaan "memeluk tubuh", sangat pas yang terkenal dengan memory foam. Saat Anda bangun, bahan busa mendingin dan kembali ke bentuk normalnya.
Baca juga: Seberapa Sering Harus Membalik Kasur agar Tahan Lama?
Memory foam disukai karena rasanya merangkul tubuh. Ini adalah bahan dengan harga sedang.
Namun demikian, kelemahan terbesar dari memory foam adalah cenderung memerangkap panas tubuh, sehingga mereka yang tidur dalam keadaan panas atau berkeringat mungkin perlu berpikir dua kali tentang kasur memory foam.