Jangan Pakai Air Panas untuk Mencuci Panci Berminyak dan Berlemak

JAKARTA, KOMPAS.com - Membersihkan panci berminyak bisa menjadi sulit dilakukan. Seringkali, sejumlah orang menggunakan air panas untuk membersihkan panci berminyak agar cepat bersih.

Namun, kombinasi air panas dan minyak justru bisa merusak saluran pembuangan bak cuci piring.

Dikutip dari Life Savvy, Selasa (27/6/2023), sebaiknya buang minyak dan lemak sebanyak mungkin ke tempat sampah sebelum mencuci panci di bak cuci piring. Namun, Anda mungkin tidak akan bisa menghilangkan semua residu minyak sebelum panci menyentuh air.

Baca juga: Kenapa Panci Presto Berbunyi?

SHUTTERSTOCK/ALENA TS Ilustrasi mencuci panci, mencuci peralatan masak.

Jika itu masalahnya, gunakan air dingin untuk mencuci panci berminyak.

Kombinasi sabun cuci piring dan air panas menciptakan emulsifikasi saat berinteraksi dengan minyak. Lemak akan "meleleh" selagi hangat dan meluncur ke saluran pembuangan.

Sayangnya, saat mendingin nanti, itu bisa menyumbat pipa bak cuci piring dan memperlambat aliran air.

Jaga agar panci bersih dan saluran pembuangan lebih bersih dengan mencuci panci berminyak dengan air dingin.

Baca juga: Cara Membersihkan Panci dan Wajan Pakai Ampas Kopi

Menggunakan air dingin membuat lemak tetap padat. Anda akan mendapatkan sisa lemak yang lebih besar daripada lemak leleh yang nantinya akan mengeras di dalam pipa.

Ketika potongan-potongan kecil minyak dan lemak yang mengeras mengalir ke saluran pembuangan, gravitasi dan air melakukan tugasnya. Mereka mengirim potongan-potongan itu melalui pipa dengan mudah, membuang semuanya tanpa meninggalkan lapisan.

Berurusan dengan pipa yang tersumbat terutama yang berminyak bisa menjadi kondisi yang berantakan dan mahal. Jadi, setiap kali Anda menyiapkan makanan berminyak dan tiba saatnya untuk mencuci panci, pastikan Anda menggunakan air dingin.