JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun kompor gas masih menjadi jenis kompor yang paling banyak digunakan, namun kompor induksi kini semakin populer. Memasak dengan kompor induksi diyakini lebih baik untuk kesehatan dan lingkungan, tetapi banyak juga yang mengklaim lebih efisien.
Namun demikian, apa itu kompor induksi, serta kelebihan dan kekurangannya? Dikutip dari Serious Eats, Selasa (9/5/2023), berikut penjelasannya.
Kompor induksi tidak seperti kompor gas atau kompor listrik. Kompor induksi tidak benar-benar memanas.
Baca juga: Cara Membersihkan Kompor Gas, Lakukan Secara Rutin
Sebaliknya, kompor induksi menyebabkan panci memanas sendiri. Saat Anda menyalakan kompor induksi, arus listrik mengalir melalui kumparan logam di bawah permukaan kaca, menciptakan medan elektromagnetik.
Ini menciptakan getaran tingkat atom di panci, yang menyebabkan gesekan dan memanaskan panci dari dalam ke luar.
Namun, tidak sembarang panci bisa digunakan, panci harus bersifat magnetis, yang berarti perlu besi di dalamnya.
Panci dan wajan besi cor, stainless steel magnetik, dan baja karbon adalah beberapa jenis peralatan masak yang bisa digunakan di kompor induksi, tetapi disarankan untuk memeriksa spesifikasi pabrikan jika Anda membeli panci baru dan ingin menggunakannya untuk memasak di kompor induksi.
Baca juga: 7 Langkah Mudah dan Cepat Membersihkan Kompor Kaca
Ada beberapa kelebihan menggunakan kompor induksi yang perlu dipertimbangkan, antara lain sebagai berikut.
Memasak dengan kompor induksi benar-benar efisien. Kompor listrik tradisional dan kompor gas kehilangan energi alias panasnya karena menyebar ke permukaan kompor tanam dan udara di sekitar elemen.