JAKARTA, KOMPAS.com - Karena digunakan setiap hari, bantal bisa menampung banyak kotoran dan noda, termasuk sel kulit mati, debu, keringat, dan lainnya. Oleh karena itu, Anda harus mencuci bantal setidaknya dua kali setahun untuk menghindari penumpukan tungau debu dan kotoran.
Dikutip dari Express UK, Jumat (28/4/2023), menurut Silentnight, jika bantal dibiarkan tidak dicuci selama beberapa bulan, sepertiganya bisa terdiri dari kulit mati, serangga dan tungau serta kotoran tungau.
Martin Seeley, CEO dan pakar tidur di MattressNextDay menjelaskan, karena rata-rata orang menghabiskan sepertiga hidupnya di tempat tidur, bantal secara alami akan menjadi rumah bagi bakteri, sel kulit mati, dan debu.
Baca juga: Kenali, 3 Tanda Anda Tidur Menggunakan Bantal yang Salah
Semuanya dapat menyebabkan timbulnya jerawat dan banyak lagi.
Oleh karena itu, Anda harus mencuci bantal setiap tiga bulan di mesin cuci, namun pastikan untuk memeriksa label perawatan untuk melihat cucian apa yang paling cocok untuk bantal Anda, saran Seeley.
Berikut beberapa cara menghilangkan noda dari bantal agar tidak bau dan berjamur.
Bantal, termasuk bantal bulu angsa dapat dicuci di mesin cuci. Periksa labelnya untuk melihat pada suhu berapa bantal tersebut harus dibersihkan.
Baca juga: Jangan Buru-buru Dibuang, Ini 5 Cara Mendaur Ulang Bantal Lama
Saat membersihkannya, ahli merekomendasikan penggunaan deterjen bubuk ringan, termasuk siklus putaran ekstra di akhir siklus pencucian.
Ini akan membantu menghilangkan kelembapan sebanyak mungkin yang akan membantu dalam proses pengeringan untuk mencegah pembentukan jamur.