JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa pun yang tertarik dengan lantai kayu mungkin pernah mendengar tentang gaya pola chevron dan herringbone.
Meski terlihat mirip, keduanya adalah dua gaya lantai kayu yang berbeda. Hal terpenting yang dimiliki keduanya adalah pola herringbone dan chevron kembali populer dalam hal tren lantai modern.
Apabila Anda masih asing dengan kedua pola lantai kayu ini, berikut sejumlah hal yang perlu diketahui tentang pola lantai herringbone dan chevron dikutip dari Rhythm of the Home, Jumat (17/3/2023).
Baca juga: Lantai Laminasi Vs Linoleum, Mana yang Terbaik untuk Rumah?
Sesuai dengan namanya, ola herringbone berasal dari struktur kerangka ikan. Jalan-jalan Romawi kuno menggunakan pola ini, tetapi juga populer untuk tekstil dan perhiasan di belahan dunia lainnya.
Pola chevron pertama kali ditemukan pada tembikar Yunani kuno, tapi juga digunakan secara luas pada Abad Pertengahan.
Baca juga: 6 Lantai Rumah yang Bakal Populer pada 2023
Lantai herringbone dirancang dengan ubin persegi panjang yang dibuat tegak lurus satu sama lain. Hal ini menghasilkan pola patah-patah yang menarik secara visual, yang pada dasarnya merupakan tampilan khas dari lantai herringbone.
Cukup mudah membedakan lantai herringbone dengan chevron jika Anda memperhatikan fakta bahwa semua lantai kayu harus diposisikan pada sudut 90 derajat yang tepat.
Lantai herringbone menawarkan pola parket tradisional yang menawan dengan gaya zig-zag. Ini dianggap sebagai pilihan lantai abadi yang mudah dikenali.
Meski ini adalah gaya populer untuk mendesain lantai, pola herringbone juga menyebar ke ubin dinding atau elemen dekoratif lainnya.
Dalam hal fleksibilitas penyesuaian, lantai herringbone memungkinkan Anda menyesuaikan ukuran papan untuk memamerkan lebih banyak atau lebih sedikit keindahan kayu.
Baca juga: Plus Minus Lantai Kayu dan Vinil, Mana Lebih Baik?
Pola zig-zag dari gaya chevron berkesinambungan dan menciptakan bentuk "V" yang khas pada lantai. Dibanding lantai herringbone, Anda dapat menggunakan sudut berbeda untuk menata lantai kayu.
Juga tidak ada efek pola patah-patah pada lantai chevron karena papan-papannya saling bertemu dalam garis lurus.
Berkat pola zig-zag yang berkesinambungan, lantai chevron terlihat sangat menarik dan sudut pemotongan papan dapat disesuaikan.