Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2023, 20:28 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Seprai menjadi salah satu benda yang digunakan setiap harinya untuk tidur sekaligus melapisi permukaan kasur agar tidak terkena kotoran langsung. 

Namun, seiring penggunaan, seprai dapat kotor. Kotoran ini berasal dari keringat tubuh, sel kulit mati, serta sisa skincare atau makeup. 

Baca juga: Kenapa Hotel Memakai Seprai Putih? Ternyata Ini Penyebabnya

Karena itu, seprai perlu rutin dibersihkan atau dicuci saat sudah terlihat kotor. Namun, meski bersih, dalam kondisi tertentu, seprai tidak lagi terlalu nyaman digunakan. Ini berarti seprai perlu disegarkan kembali dengan mengganti seprai baru

Sejumlah ahii membagikan faktor-faktor apa saja yang menandakan sudah waktunya mencari satu atau dua set seprai baru.

Dilansir dari The Spruce, Kamis (23/2/2023), berikut empat tanda sudah waktunya menganti seprai baru. 

Baca juga: 5 Rahasia Merawat Seprai agar Tahan Lama

Robek besar

Ilustrasi seprai warna biru muda. SHUTTERSTOCK/TY LIM Ilustrasi seprai warna biru muda.
Robekan kecil dapat diperbaiki, tapi jika memiliki robekan yang lebih besar, ini menjadi tanda perlu mengganti seprai.

Ben Hyman, salah satu pendiri dan CEO Revival, yang baru-baru ini meluncurkan sebuah produk seprai, mengatakan robekan besar menandakan serat-seratnya telah aus dan keadaan akan semakin memburuk.

Ditambah, robekan besar tidak menyenangkan secara estetika. Jika ingin menciptakan tempat perlindungan tidur yang sesungguhnya, Anda pasti ingin membuat kamar tidur terasa seperti hotel dan setenang mungkin.

Hal ini berarti memprioritaskan kenyamanan dan keindahan dalam hal tempat tidur. 

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Seprai Putih yang Menguning

Seprai memiliki banyak noda

Jika Anda termasuk orang yang suka menyeruput kopi atau menikmati segelas anggur merah di tempat tidur, ini membuat seprai rentan terkena noda.

Tumpahan kecil tidak selalu merupakan hal terburuk di dunia, setidaknya dalam beberapa kasus. "Sebagian besar noda pada serat alami dapat dihilangkan dengan kombinasi hidrogen peroksida, cuka putih, dan sabun cuci piring," kata Hyman.

Namun, jika seprai mulai terlihat seperti kain lap pelukis, ini saatnya mengganti seprai. Begitu pun, bila warna seprai telah sangat memudar atau berubah warna, sebaiknya mengganti seprai.

"Dengan seprai putih, Anda juga harus memperhatikan warna yang menguning," kata Monica Bhargava, Kepala Desain di Pottery Barn.

Seprai yang sudah tidak digunakan lagi ini bisa dipotong untuk dijadikan kain lap atau menyumbangkannya ke tempat penanmpung hewan. 

Baca juga: Seberapa Sering Harus Mengganti Seprai? Ini Panduannya

Kain telah mengalami keausan

Ilustrasi seprai dengan motif yang cerah. SHUTTERSTOCK/SECRETCOMMERCE Ilustrasi seprai dengan motif yang cerah.
Jenis kain yang berbeda dapat mengalami berbagai bentuk keausan. Tidak ada satu gaya pun yang benar-benar kebal dari keausan. Material percale, misalnya, Anda mungkin harus berurusan dengan penyusutan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com