Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2023, 18:15 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing Himalaya, yang juga dikenal sebagai "Himmies", adalah ras persilangan antara kucing Persia dan Siam yang pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat.

Dari persilangan tersebut, menghasilkan kucing dengan penampilan cantik, bulu panjang dan halus seperti bulu Persia serta warna khas seperti bulu Siam pada area telinga, ekor, wajah, dan cakarnya. 

Baca juga: Tampak Mirip, Ini Perbedaan Kucing Himalaya dan Birma

Mata biru cerah kucing Himalaya juga merupakan keturuana pada leluhur Siam mereka. Kucing Himalaya berukuran besar, ditambah bulu yang lebat, panjang, dan mewah, yang membuatnya semakin besar. 

Namun, kucing Himalaya dianggap sebagai "raksasa lembut" di dunia kucing. Himalaya juga merupakan ras kucing paling populer kedua di dunia dan banyak dipelihara.  

Sejarah ras kucing Himalaya

Ilustrasi kucing Himalaya.Shutterstock/Anne Richard Ilustrasi kucing Himalaya.
Berbeda dengan ras kucing lainnya, kucing Himalaya tidak memiliki sejarah panjang. Kucing Himalata telah ada selama kurang dari 100 tahun, tetapi upaya mengembangbiakkan kucing Siam berbulu panjang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Dilansir dari The Spruce Pets, Sabtu (18/2/2023), selama 1920-an dan 1930-an, para peternak di seluruh dunia berusaha menghasilkan kucing dengan tubuh Persia dan tanda kucing Siam.

Pada 1935, dua peneliti medis dari Harvard mengawinkan seekor kucing Persia jantan berkulit hitam dengan seekor kucing betina Siam untuk mempelajari bagaimana karakteristik genetik tertentu diturunkan. 

Baca juga: Kucing Himalaya Vs Ragdoll, Mana yang Sebaiknya Dipelihara?

Setelah menciptakan dan mengawinkan beberapa keturunan, para peneliti ini akhirnya menghasilkan kucing Siam berambut panjang yang pertama, yang mereka beri nama Newton's Debutante.

Perkembangbiakan melambat selama Perang Dunia II, tetapi setelah perang usai, seorang peternak Amerika Serikat bernama Marguerita Goforth terus bekerja menghasilkan persilangan Siam-Persia.

Usahanya membawa pengakuan terhadap Himalaya sebagai ras kucing baru berhasil. Pada 1957, persilangan ini secara resmi diakui Cat Fanciers' Association (CFA) dan American Cat Fanciers' Association (ACFA).

Namun, beberapa tahun kemudian, CFA tidak lagi mengakui kucing Himalaya sebagai ras yang benar-benar terpisah dan malah mengakuinya sebagai divisi dari kucing Persia.

Saat ini, banyak organisasi yang masih tidak menganggap kucing Himalaya dan kucing Persia sebagai ras berbeda. 

Baca juga: 5 Fakta Menarik Kucing Himalaya, Berbulu Lebat dan Sulit Lompat

Karakteristik kucing Himalaya

Ilustrasi kucing Himalaya.Shutterstock/ecuadorplanet Ilustrasi kucing Himalaya.
Himalaya adalah kucing dengan kepribadian lembut dan agak jinak. Namun, jangan berpikir bahwa hal itu membuat kucing Himalaya membosankan.

Kucing Himalaya menyukai perhatian dan kasih sayang dari pemilik atau keluarga manusianya, memiliki kepribadian yang manis dan tenang, serta sangat suka bermain meski tidak akan menjadi liar dengan memanjat gorden seperti ras kucing lainnya.

Kucing Himalaya juga cerdas dan sangat akrab dengan pemiliknya, sering kali menyapa mereka di depan pintu setelah tidak melihat. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com