Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2022, 13:25 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengadopsi kucing menjadi salah satu cara mendapatkan atau memelihara kucing baru di rumah.

Memelihara kucing memberikan sejumlah manfaat, dari memberikan kegembiraan, menghilangkan stres, hingga menjadi sahabat.

Namun, sebelum mengadopsi kucing, ada sejumlah hal yang perlu diketahui agar mendapat sahabat bulu terbaik seperti dikutip dari Mental Floss, Kamis (10/11/2022).  

Baca juga: Plus Minus Memelihara Kucing British Shorthair, Apa Saja? 

Adopsi adalah salah satu cara paling umum mendapatkan kucing baru 

Ilustrasi kucing Persia.Shutterstock/Szatkowski Patryk Ilustrasi kucing Persia.
Ketika datang mengadopsi kucing baru, menurut American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA) atau Masyarakat Amerika untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan, kebanyakan orang menuju ke tempat penampungan, bukan peternak.

Sekitar 31 persen kucing yang memasuki rumah baru berasal dari tempat penampungan, sementara 28 persen berasal dari teman atau kerabat, serta hanya 3 persen yang berasal dari peternak.

Survei tahunan American Pet Product Association bahkan lebih memberi harapan. Survei pada 2016 itu menemukan bahwa 46 persen orang mengadopsi kucing mereka dari tempat penampungan, naik dari 43 persen pada 2013. 

Baca juga: 5 Alasan Kucing Menjilati Tubuhnya Usai Dibelai Manusia

Anak kucing lebih populer diadopsi 

Menurut analisis adopsi Petfinder.com dari Priceonomics, orang lebih suka mengadopsi anak kucing daripada kucing muda atau anjing.

Sekitar 82 persen anak kucing diadopsi, tetapi seiring bertambahnya usia, kemungkinannya menurun. Begitu kucing melewati usia sekitar 18 bulan, hanya 60 persen kucing yang diadopsi.

Kucing hitam dianggap enggan diadopsi 

Ilustrasi kucing hitam.Shutterstock/Elya Vatel Ilustrasi kucing hitam.
Ini adalah mitos bahwa orang enggan mengadopsi hewan berbulu hitam daripada hewan peliharaan warna lain, menurut data yang dikumpulkan ASPCA.

Dalam tinjauan terhadap 14 wilayah Amerika Serikat dan sekitar 300 ribu anjing dan kucing untuk diadopsi, penelitian tersebut menemukan 31 persen orang mengadopsi kucing hitam dibanding 20 persen kucing abu-abu, dan 18 persen kucing coklat.

Melimpahnya kucing hitam di tempat penampungan mungkin hanya masalah angka. Pasalnya, gen yang menyebabkan warna hitam lebih dominan daripada warna lain, jadi masuk akal bahwa ada lebih banyak kucing hitam.  

Baca juga: 8 Ras Kucing Pemalas, dari Persia hingga Ragdoll

Warna bulu kucing penting

Menurut studi Priceonomics yang sama, kucing tuksedo—yang berarti hitam dan putih—dapat diadopsi pada tingkat lebih rendah daripada warna lain.

Kucing abu-abu dan kucing oranye diadopsi pada tingkat tertinggi, menurut jumlah mereka.

Namun, angka-angka itu berbeda dari perkiraan ASPCA—dalam studi Priceonomics, kucing cokelat lebih mungkin diadopsi daripada kucing hitam, misalnya.  

Baca juga: Alasan Kucing Berlari Ketakutan Setelah Buang Air Besar

Banyak kucing berakhir di tempat penampungan karena masalah rumah 

Ilustrasi kucing Ragdoll.Shutterstock/MirasWonderland Ilustrasi kucing Ragdoll.
Kucing-kucing yang akhirnya menunggu rumah baru di tempat penyelamatan dan tempat penampungan tidak selalu ada di sana karena mereka tersesat atau masalah perilaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com