JAKARTA, KOMPAS.com - Meningkatkannya suhu udara di luar rumah menjadikan udara di dalamnya semakin panas. Biasanya, untuk mengatasi hal ini, pendingin ruangan atau AC menjadi benda paling diandalkan.
Akan tetapi, berbeda saat suhu udara normal, AC yang bekerja pada suhu lebih panas akan bekerja lebih keras daripada biasanya.
Baca juga: Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memasang AC di Kamar Tidur
Untuk itu, dilansir dari Mr Right.in, Rabu (3/8/2022), Anda harus melakukan perawatan dengan profesional untuk meningkatkan cara kerja AC pada cuaca panas atau musim kemarau seperti berikut ini.
Jika ditemukan kesalahan, teknisi profesional akan menyarankan perbaikan.
Baca juga: Cara untuk Membuat AC Bekerja Lebih Baik
Debu dan kotoran adalah musuh utama sistem AC karena menyebabkan panas berlebih pada sistem.
Selama servis AC reguler, profesional akan membersihkan debu dan kotoran dari kondensor atau koil pemanas dan evaporator atau koil pendingin dan komponen utama sistem lainnya.
Melakukannya akan membantu mencegah panas berlebih yang disebabkan tumpukan kotoran, yang dapat menahan panas dan menurunkan fungsionalitas sistem.
Baca juga: 8 Tips Merawat AC agar Bekerja Optimal dan Tahan Lama
Filter udara mengumpulkan debu dan kotoran dalam jumlah besar selama pengoperasian dan mencegahnya masuk ke ruangan.
Jadi, kegagalan membersihkan atau mengganti filter udara secara teratur dapat menyebabkan penumpukan kotoran yang mengurangi pengoperasian optimal unit AC dan menyebabkan udara dalam ruangan menjadi kurang sehat.
Jasa profesional akan mencuci dan membersihkan filter udara selama servis AC.
Baca juga: Penyebab AC Bocor Freon yang Jarang Disadari
Kompresor adalah jantung dari unit AC yang memompa cairan pendingin ke dalam koil pendingin. Ini adalah komponen yang bertanggung jawab mendinginkan ruangan.
Komponen ini terletak di kotak luar bersama dengan kondensor dan kipas. Selama servis rutin, profesional akan membersihkan dan mencuci kompresor.
Kipas eksternal dan sirip kondensor juga akan dibersihkan dari jamur dan debu yang menumpuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.