Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/07/2022, 15:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kebocoran pada plafon rumah membuat ruangan terlihat kotor dan tidak terawat karena meninggalkan bekas rembesan air berwarna noda coklat.

Selain itu, plafon bocor juga mengeluarkan biaya cukup besar untuk memperbaikinya. Dikutip dari Amos Exteriors, Minggu (31/7/2022), ada beberapa penyebab plafon bocor seperti berikut ini. 

Baca juga: 7 Keuntungan Menggunakan Plafon Gipsum di Rumah

Pipa pecah

Ilustrasi plafon rumah yang terdapat noda kecoklatan.Shutterstock/Inna_liapko Ilustrasi plafon rumah yang terdapat noda kecoklatan.

Pipa pecah adalah penyebab plafon bocor yang umum dialami. Pipa air yang pecah akan sering menyebabkan kebocoran besar, yang akhirnya dapat membuat plafon hancur. 

Salah satu area yang memiliki peluang lebih tinggi mengalami pipa pecah dan plafon bocor adalah area dengan pipa air di atas plafon yang mengarah ke kamar mandi pada lantai atas. 

Baca juga: 3 Warna Cat Plafon Rumah yang Harus Dihindari

Atap bocor

Kebocoran atap kemungkinan besar disebabkan sirap yang rusak, area loteng yang berventilasi buruk, atau bukaan seperti ventilasi.

Atap yang bocor memungkinkan elemen luar untuk memasuki interior rumah, lalu mengarah ke loteng atau area di atas plafon yang menangkap kelembapan, dan akhirnya membasahi plafon di bawah. 

Untuk menghindari plafon bocor, periksa kondisi atap secara berkala guna memastikan kondisinya dalam keadaan baik.

Jangan lupa mencari tanda-tanda potensi kebocoran atap untuk segera memperbaikinya bila menemukannya.

Apabila air yang keluar dari kebocoran plafon kotor dan berwarna kecoklatan, ini bisa menjadi indikasi bahwa penyebab plafon bocor adalah atap.

Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Air di Plafon Rumah, Pakai Pemutih

Peralatan yang rusak

Ilustrasi plafon, Ilustrasi memperbaiki plafon yang menggelembung atau menonjol.Shutterstock/Malikov Aleksandr Ilustrasi plafon, Ilustrasi memperbaiki plafon yang menggelembung atau menonjol.

Jika rumah memiliki lebih dari satu lantai, perabot yang rusak bisa menjadi salah satu penyebab plafon bocor. Misalnya, mesin cuci piring, mesin cuci, atau kulkas yang ditaruh di lantai dua.

Saluran pembuangan dan saluran pemasok air untuk deretan perabot tersebut dapat rusak dan menyebabkan air bocor ke lantai di bawah. 

Setelah itu, air dapat meresap ke lantai dan plafon sehingga merusaknya. Apabila air yang rembes ke plafon terlihat jernih, ada kemungkinan penyebabnya adalah pipa pecah atau perabot yang rusak.

Baca juga: Penyebab Plafon Menggelembung dan Cara Memperbaikinya

Apabila tidak dapat menemukan penyebab plafon bocor, sebaiknya jasa profesional untuk mencari sumber kebocoran sebelum menjadi parah, bahkan membuat kamu harus mengganti plafon.

Lebih lanjut, penyebab plafon bocor harus segera diidentifikasi lantaran plafon yang basah dapat menumbuhkan jamur. Pada akhirnya, kualitas udara di dalam rumah dapat memburuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com