Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Manfaat Menjalani Gaya Hidup Minimalis, Hemat Uang dan Ruang

Kompas.com - 31/05/2022, 18:35 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Marie Kondo alias Konmari—penulis dan konsultan tata ruang asal Jepang—memperkenalkan metode merapikan rumah, banyak orang mengikutinya.

Mereka melakukan decluterring atau menyingkirkan barang-barang yang tidak lagi dibutuhkan dari rumah. 

Baca juga: Mengenal Gaya Hidup Minimalis yang Bikin Lebih Bahagia dan Nyaman

Dari situlah, praktik minimalis mulai bangkit kembali saat ini dan meluas ke semua bidang kehidupan.

Orang-orang di seluruh dunia pun akhirnya menyadari bahwa memiliki lebih sedikit barang sebenarnya bisa membuat hidup lebih bahagia dan baik.

Bahkan, konsep minimalis kini menjadi gaya hidup baru yang dilakoni banyak orang sejak beberapa tahun terakhir. 

Mengusung konsep less is more atau kesederhanaan, gaya hidup minimalis dapat diartikan mengurangi sejumlah hal yang berlebihan dalam hidup. 

Baca juga: Cara Mendekorasi Ruangan Bergaya Minimalis dengan Nuansa Hitam

Ilustrasi merapikan pakaian, ilustrasi decluttering atau menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak dibutuhkan sebagai bagian dari gaya hidup minimalis. Shutterstock/Andrey_Popov Ilustrasi merapikan pakaian, ilustrasi decluttering atau menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak dibutuhkan sebagai bagian dari gaya hidup minimalis.
Meski arti minimalis berbeda-beda pada setiap orang, Caleb Backe, ahli kesehatan dan kebugaran bersertifikat untuk Maple Holistics, percaya bahwa semua minimalis memiliki tujuan sama. 

"Seorang minimalis sengaja berfokus pada apa yang benar-benar penting. Bagi sebagian orang, ini berarti menghilangkan 'hal' yang tidak membuat Anda bahagia," kata Becke dilansir dari Oprah Daily, Selasa (31/5/2022). 

Esensi sebenarnya dari gaya hidup minimalis adalah menentukan apa yang memberi kita nilai terbesar dalam hidup dan membuang segala sesuatu yang berlebihan. 

"Minimalisme adalah pilihan yang disengaja untuk hidup dengan lebih sedikit,” ujar Stephanie Seferian, pembawa acara podcast The Sustainable Minimaliss. 

Baca juga: 5 Tips Memilih Cat Dinding untuk Hunian Minimalis

Hemat uang dan ruang  

Ada beberapa keuntungan atau manfaat menjalani gaya hidup minimalis. Dengan lebih sedikit kekacauan, lebih sedikit waktu yang dihabiskan untuk membersihkan atau mengatur.

Artinya, lebih banyak waktu berkualitas yang Anda miliki untuk melakukan hal-hal penting lainnya atau menghabiskannya bersama keluarga dan teman. Minimalisme memungkinkan kita untuk fokus pada prioritas.

"Dengan mempertahankan lingkungan yang bebas dari kekacauan, Anda dapat meningkatkan fokus dan produktivitas sehingga mengurangi stres," imbuh Backe. 

Baca juga: 4 Alasan Warna Putih Banyak Digunakan pada Gaya Desain Minimalis

Ilustrasi merapikan pakaian, ilustrasi decluttering atau menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak dibutuhkan sebagai bagian dari gaya hidup minimalis. Shutterstock/Andrey_Popov Ilustrasi merapikan pakaian, ilustrasi decluttering atau menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak dibutuhkan sebagai bagian dari gaya hidup minimalis.
Selain fokus dan produktivitas, peningkatkan juga berdampak pada kondisi psikologis.
Sebuah studi pada 2009 oleh Darby Saxbe dan Rena Repetti menemukan bahwa kekacauan dapat meningkatkan kortisol atau hormon stres.

Karena itu, membebaskan rumah dari barang-barang dapat membantu Anda membebaskan pikiran sehingga membuat hidup lebih tenang serta bermakna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com