JAKARTA, KOMPAS.com - Bola lampu atau bohlam tidak dapat menyala selamanya, dan pada kenyataannya, bola lampu pijar memiliki umur sekitar 900 jam. Berdasarkan penggunaan delapan jam sehari, bohlam harus bertahan kira-kira sekitar empat bulan.
Dilansir dari The Spruce, Jumat (22/4/2022), bohlam neon kompak (CFL) seharusnya bertahan lebih lama, tetapi ini tidak selalu terjadi.
Jika Anda telah mengganti bohlam baru-baru ini dan masa pakainya tampaknya tidak seperti yang seharusnya, penyebabnya mungkin ada di perlengkapan itu sendiri atau di tempat lain di sirkuit.
Baca juga: Ragam Keunggulan lampu LED yang Perlu Diketahui
Berikut beberapa penyebab bohlam cepat putus sebelum masa pakainya.
Jika pasokan tegangan ke rumah Anda terlalu besar, bohlam umumnya akan menyala lebih terang dan lebih cepat padam.
Anda dapat menguji tegangan pada stop kontak standar (120 V), menggunakan multimeter atau penguji tegangan dan pastikan Anda tahu cara melakukannya dengan aman karena listrik akan menyala.
Jika tes menunjukkan tegangan lebih tinggi dari 125 V, mintalah teknisi listrik melihat masalahnya, atau hubungi profesional kelistrikan untuk mendapatkan solusi.
Baca juga: Lampu Panel, Lampu Plafon Kekinian yang Hemat Ruang dan Minimalis
Penyebab lain bohlam putus adalah getaran perlengkapan yang berlebihan. Contohnya adalah kipas angin gantung dengan lampu.
Ketika bilah kipas angin menjadi tidak seimbang, kipas mulai bergetar, dan getarannya menggoyang filamen bohlam dan memperpendek masa pakainya. Masalah yang sama biasa terjadi pada bola lampu di pembuka pintu garasi.