JAKARTA, KOMPAS.com - Abses adalah salah satu penyakit kulit yang bisa menyerang kucing, termasuk kucing peliharaan.
Dikutip dari Sydney Vet Specialists, Kamis (31/3/2022), abses kucing merupakan luka yang terdapat pada tubuh kucing. Luka ini berisi nanah yang terdiri atas bakteri dan sel darah putih. Nanah mulai terbentuk ketika luka terinfeksi bakteri dan berubah menjadi abses.
Baca juga: Kenali, Ini Tanda-tanda Abses Kucing yang Perlu Diwaspadai
Area kulit yang terkena abses mulai tumbuh, menciptakan ketegangan di bawah kulit, dan peradangan lebih lanjut pada jaringan di sekitarnya.
Abses dapat terbentuk pada bagian tubuh kucing mana pun, termasuk di bawah kulit, mulut, dan organ lainnya seperti hati serta pankreas.
Ada banyak penyebab abses kucing. Namun, penyebab utama kucing mengalami abses setelah mengalami perkelahian yang menyebabkan luka.
Baca juga: Ketahui, Ini Ragam Penyebab Abses pada Kucing
Awalnya, kucing akan mengalami lesu, demam, atau tidak makan sebanyak biasanya. Saat abses berkembang selama beberapa hari ke depan, gejala lain bertambah dan menjadi jelas.
Mulai dari, pembengkakan yang terlokalisir, kemerahan, rasa sakit pada luka, kerontokan bulu pada area yang terkena abses, keluarnya cairan nanah atau darah, hingga bau busuk saat abses kucing pecah.
Baca juga: Mengenal Penyakit Abses pada Kucing, dari Jenis hingga Bahayanya
Reza Albert Patria, dokter hewan yang berpraktik di Praktek Dokter Hewan Bersama (PDHB) drh Cucu Kartini, Sunter, Jakarta Utara, menambahkan, tanda abses pada kucing meliputi rubor atau kemerahan di sekitar benjolan, kalor atau rasa panas pada area tubuh yang terkena, pembengkakan, juga functiolaesa atau gangguan fungsi pada jaringan yang terkena.
"Pada beberapa kasus, biasanya bila terjadi peradangan, hewan akan mengalami demam, dehidrasi, nafsu makan menurun, dan lemas," imbuh dokter 28 tahun tersebut.
Baca juga: Hindari, 5 Perilaku Manusia Ini Bisa Membuat Kucing Marah
Kuncinya adalah mengeluarkan kantong nanah, baik dengan operasi pengangkatan, pengeringan, maupun pembilasan.
Jika benda asing telah menjadi penyebab abses, sangat penting memastikan benda tersebut telah diangkat sepenuhnya.
Selain operasi pengangkatan, penggunaan obatan-obatan antibiotik juga turut menjadi komponen penting keberhasilan pengobatan abses kucing di mana pun lokasinya.
Baca juga: Cara Mencegah Kucing yang Tidak Bisa Buang Air Kecil
Antibiotik digunakan berdasarkan bakteri yang terlibat dan lamanya pengobatan tergantung pada bakteri dan lokasi abses.