Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Scabies pada Kucing Bisa Menular ke Manusia dan Hewan Lain

Kompas.com - 20/03/2022, 08:24 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagian orang sering kali mengira bahwa scabies dan penyakit jamur pada kucing adalah serupa lantaran sama-sama menyebabkan rasa gatal. Padahal, keduanya berbeda.

Scabies adalah kudis yang muncul akibat serangan tungau atau kutu berukuran sangat kecil. Ini bisa membuat kucing langsung gatal-gatal ketika pertama kali terkena.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Ini Bahaya Kucing Tidak Bisa Buang Air Kecil

Sedangkan penyakit jamur pada kucing atau biasa dikenal ring worm maupun dermatophytosis disebabkan oleh kelompok jamur dermatophytes.

Meski demikian, keduanya sama-sama menular dari hewan ke hewan maupun dari hewan ke manusia atau sebaliknya (zoonosis). 

Elfan B Darmawan, dokter hewan sekaligus pengurus Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Bekasi, Jawa Barat, mengungkapkan scabies menyerang kucing yang jarang mendapat perawatan dan tinggal di lingkungan tidak bersih. 

Baca juga: Cara Mengobati Scabies pada Kucing, Bisa Pakai Minyak Zaitun

Ilustrasi kucing, ilustrasi scabies pada kucing.SHUTTERSTOCK / Poetra.RH Ilustrasi kucing, ilustrasi scabies pada kucing.
“Harus lebih bersih bulunya, lingkungan tidak lembap. Ada jenis kucing tertentu yang mudah terkena scabies, harus ekstra hati-hati merawatnya,” ujarnya kepada Kompas.com, baru-baru ini. 

Sama dengan penyakit lainnya, penyakit scabies juga memiliki berbagai gejala. Gejala scabies yang mudah terlihat adalah kucing peliharaan akan lebih sering menggaruk area tertentu pada tubuhnya seperti area telinga.

Hal ini karena scabies kerap muncul pada ujung telinga kucing serta dapat menebal dan menurun ke area mata juga hidung jika tidak diobati. 

Baca juga: Mengenal Penyakit Scabies pada Kucing, dari Jenis hingga Penyebabnya

Selain itu, disadur dari Fetch by WebMD, Minggu (20/3/2022), kucing juga akan menjilat dan menggigit area yang memiliki scabies guna meredakan rasa gatal.

Padahal, hal ini justru dapat memperburuk kondisi sehingga menyebabkan kerontokan bulu dan peradangan pada kulit. Walhasil, hal ini akan menimbulkan bercak bersisik, luka, atau koreng pada kulit kucing peliharaan. 

Sangat menular pada manusia dan hewan lain

Ilustrasi kucing, ilustrasi scabies pada kucing.SHUTTERSTOCK / wimala namket Ilustrasi kucing, ilustrasi scabies pada kucing.

Dikutip dari Small Door Veterinary, scabies sangat menular, baik pada manusia maupun hewan lainnya. 

Penyakit scabies pada kucing dapat menular ke manusia lantaran bersifat zoonosis, yakni penyakit pada binatang yang dapat ditularkan kepada manusia secara langsung atau melalui serangga.

Baca juga: 11 Arti Gerakan Ekor Kucing yang Menggambarkan Suasana Hatinya

Namun, tungau kucing yang menyerang manusia tidak dapat terus berkembang biak seperti ketika mereka hidup di kucing atau anjing

Setelah tungau meninggalkan inangnya, tungau tidak akan bertahan lebih dari 10 hari. Meski begitu, kamu tetap harus mengunjungi dokter jika tertular scabies dari kucing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com