JAKARTA, KOMPAS.com – Terrarium adalah wadah berkebun di dalam ruangan yang dapat mempercantik rumah.
Selain menjadi dekorasi rumah, terrarium bisa dijadikan sebagai hadiah. Biasanya, terrarium terbuat dari wadah kaca seperti mangkuk akuarium dan bisa membuatnya sendiri di rumah.
Baca juga: 4 Cara Mudah Membuat Terrarium, Solusi Praktis Merawat Tanaman
Dilansir dari The Spruce, Kamis (3/3/2022), terrarium sebetulnya dapat ditutup sepenuhnya, tetapi beberapa orang membiarkan terrarium terbuka sebagian guna memungkinkan adanya aliran udara.
Untuk membuat terrarium tidaklah sulit. Berikut ini cara membuat terrarium di rumah.
Baca juga: 7 Tanaman yang Cocok untuk Terrarium
Kamu dapat menggunakan wadah transparan apa pun, baik itu plastik maupun kaca. Pastikan wadah memiliki "mulut" berukuran lebar untuk memungkinkan tangan masuk ke wadah serta menaruh material drainase, tanah, tanaman, dan elemen dekoratif yang diperlukan.
Untuk wadah, kamu dapat memilih yang tertutup atau terbuka. Namun, terrarium yang terbuka cenderung tidak mengalami masalah dengan kondensasi dan penyakit tanaman jamur.
Baca juga: 5 Jenis Tanaman Terrarium dengan Perawatan Mudah
Beberapa penjual tanaman menyediakan tanaman mini untuk terrarium. Pilih tanaman yang memiliki ukuran daun, tekstur, dan warna berbeda agar terrarium terlihat menarik.
Perlu diketahui, terrarium berukuran besar dapat menampung tanaman hias berukuran besar. Hanya saja, hindari tanaman dengan pertumbuhan cepat atau tanaman berdaun lebar karena bisa menutup pancaran sinar matahari bagi tanaman yang lebih kecil.
Selain itu, pilih tanaman yang dapat tumbuh di area dengan cahaya rendah ke medium dan tidak masalah dengan lingkungan lembap. Namun, hindari memilih kaktus dan sukulen karena kedua tanaman ini lebih cocok ditanam dalam wadah terbuka.
Sebagai pilihan, Anda bisa memilih tanaman African Violet, sirih gading, tanaman polka dot (Hypoestes phyllostachya), pakis kecil, dan lucky bamboo.
Baca juga: 5 Penyebab Terrarium Mati, Apa Saja?
Terrarium tidak memiliki lubang drainase. Karena itu, kamu perlu membuat lapisan drainase agar air tidak mendekati akar tanaman.
Mulailah dengan meletakkan kerikil akuarium atau batu pecah kecil setebal lima sentimeter. Ketebalan ini tergantung pada jenis terrarium.
Wadah yang tinggi dan sempit membutuhkan lapisan drainase lebih dalam dibanding wadah yang luas dan dangkal.