Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, Ini 8 Media Tanam Organik untuk Menyuburkan Tanaman

Kompas.com - 23/02/2022, 16:54 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Media tanam merupakan faktor terpenting untuk tanaman bisa tumbuh dengan subur dan sehat. 

Seperti dilansir dari Cybex Kementerian Pertanian, Rabu (23/2/2022), secara garis besar, media tanam dibedakan menjadi dua, salah satunya media tanam organik.

Media tanam organik adalah media tanam yang menggunakan bahan organik dari komponen organisme hidup. Ada banyak pilihan media tanam organik yang bisa dipilih seperti berikut ini. 

Baca juga: Media Tanam Terbaik untuk Tanaman Hias di Rumah, Apa Saja? 

Arang

Ilustrasi arang sekam. Arang sekam dapat dimanfaatkan untuk tanaman, salah satunya adalah sebagai media tanam. SHUTTERSTOCK/JAMALUDINYUSUPPP Ilustrasi arang sekam. Arang sekam dapat dimanfaatkan untuk tanaman, salah satunya adalah sebagai media tanam.
Arang bisa berasal dari kayu atau batok kelapa. Media tanam ini sangat cocok digunakan untuk tanaman anggrek di daerah dengan kelembapan tinggi karena arang kurang mampu mengikat air dalam jumlah banyak. 

Sebelum digunakan sebagai media tanam, idealnya arang dipecah menjadi potongan-potongan kecil terlebih dahulu sehingga memudahkan penempatan di dalam pot.

Ukuran pecahan arang ini sangat bergantung pada wadah yang digunakan serta jenis tanaman yang ditanam.

Untuk mengisi wadah berdiameter 15 sentimeter atau lebih, gunakan pecahan arang berukuran panjang tiga sentimeter, lebar dua sampai tiga sentimetet, dan ketebalan dua sampai tiga sentimeter. Untuk wadah lebih kecil, ukuran pecahan arang juga harus lebih kecil. 

Baca juga: 5 Media Tanam yang Bisa Bikin Tanaman Hias Tumbuh Subur 

Batang pakis

Berdasarkan warnanya, batang pakis dibedakan menjadi dua, yaitu batang pakis hitam dan batang pakis coklat. Batang pakis hitam lebih umum digunakan sebagai media tanam.

Batang pakis hitam berasal dari tanaman pakis yang sudah tua sehingga lebih kering. Selain itu, batang pakis ini mudah dibentuk menjadi potongan kecil dan dikenal sebagai cacahan pakis.

Selain dalam bentuk cacahan, batang pakis banyak dijual sebagai media tanam siap pakai dalam bentuk lempengan persegi empat. Umumnya, bentuk lempengan pakis ini digunakan sebagai media tanam anggrek. 

Kelemahan dari lempengan batang pakis ini adalah sering dihuni binatang-binatang kecil. Namun, keunggulan media batang pakis adalah mudah mengikat air, memiliki aerasi dan drainase yang baik, serta bertektur lunak sehingga mudah ditembus akar tanaman.

Baca juga: 3 Bahan Terbaik untuk Media Tanam Aglonema

Kompos

Ilustrasi kompos, membuat kompos. SHUTTERSTOCK/MIMI-TOKYO Ilustrasi kompos, membuat kompos.
Kompos merupakan media tanam organik yang bahan dasarnya berasal dari proses fermentasi tanaman atau limbah organik seperti jerami, sekam, daun, rumput, dan sampah.

Kelebihan media tanam kompos adalah sifatnya mampu mengembalikan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat-sifat tanah, baik fisik, kimiawi, maupun biologis.

Selain itu, kompos juga menjadi fasilitator dalam penyerapan unsur nitrogen (N) yang sangat dibutuhkan tanaman.

Kompos terbaik untuk media tanam adalah telah mengalami pelapukan secara sempurna, perubahan warna dari bahan pembentuknya (hitam kecoklatan), tidak berbau, memiliki kadar air yang rendah, dan memilik suhu ruang. 

Baca juga: Cara Membuat Media Tanam dengan Daun Bambu 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com