Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menampung Air Hujan untuk Menyiram Tanaman dan Kebun

Kompas.com - 05/12/2021, 13:18 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika hujan turun, tugas untuk menyiram tanaman akan berkurang sehingga biaya pengeluaran air juga berkurang.

Menyiram tanaman tak harus selalu menggunakan air keran yang ada di rumah, tapi juga bisa menggunakan air hujan yang telah ditampung sebelumnya. Tentu saja ini bisa menghemat air serta pengeluaran selama bulan-bulan musim hujan.  

Baca juga: 8 Langkah Menyiram Tanaman Monstera yang Baik dan Tepat

Seperti dilansir dari Gardening Know How, Minggu (5/12/2021), mengumpulkan air hujan untuk berkebun dapat menghilangkan banyak garam kimia dan mineral berbahaya dari tanah Anda.

Lantas, bagaimana mengumpulkan air hujan yang tepat? Metode paling sederhana menampung air hujan adalah menggunakan tong hujan.

Menggunakan tong hujan tidak melibatkan pipa ledeng khusus sehingga menjadi cara paling mudah dan murah.

Tong hujandapat dibeli melalui kelompok konservasi lokal, pusat taman, atau bisa membuatnya sendiri. Bahkan tong hujan yang terbuat dari material plastik dapat dicat agar menyatu dengan rumah atau lanskap Anda. 

Baca juga: 5 Trik Merawat Tanaman Dalam Ruangan Saat Musim Hujan 

Bagaimana menampung dan menggunakan air hujan untuk menyiram tanaman?

Pertama-tama, Anda membutuhkan permukaan resapan, sesuatu yang bisa membuat air hujan mengalir, yakni atap rumah. 

Selama 2,5 sentimeter curah hujan, 8,5 meter persegi atap akan menumpahkan cukup air hujan untuk mengisi drum sebanyak 208 liter.

Selanjutnya, Anda akan membutuhkan cara untuk mengarahkan aliran air guna mengumpulkan air hujan, yakni melalui talang dan pipa air. 

Baca juga: 4 Cara Melindungi Balkon Rumah dari Paparan Air Hujan

Selanjutnya, memerlukan filter keranjang dengan layar halus untuk menjaga puing-puing dan serangga masuk ke tong hujan.

Tong hujan ini harus lebar dan memiliki tutup yang bisa dilepas sehingga bisa dibersihkan. Drum 208 liter menjadi pilihan yang terbaik. 

Untuk menyiram air hujan ke tanaman dan kebun, Anda membutuhkan keran yang dipasang rendah pada laras. Keran tambahan dapat ditambahkan lebih tinggi pada drum untuk mengisi kaleng penyiraman. 

Baca juga: 7 Bunga Cantik yang Mekar saat Musim Hujan

Idealnya, saat menggunakan tong hujan, ada metode untuk mengarahkan luapan. Ini bisa berupa selang yang terhubung ke tong kedua atau pipa pembuangan yang mengarah ke pipa tanah asli untuk membuang air.

Menampung air hujan dengan tong hujan adalah ide berkebun lama yang dihidupkan kembali belakangan ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com