Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2021, 07:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suplir sudah sejak lama dijadikan tanaman hias oleh pemilik rumah. Tanaman suplir kerap diletakkan di teras rumah atau di dalam rumah sebagai tanaman hias indoor.

Dilansir dari Apartment Therapy, Selasa (5/10/2021), meskipun tidak mudah mati, namun ketika Anda cermat merawat dan memenuhi kebutuhannya, suplir akan memberi Anda dedaunan yang indah dengan warna hijau muda yang menarik.

Berikut cara merawat tanaman suplir agar tumbuh dengan baik dan sehat.

Baca juga: Mengenal Begonia Polkadot, Tanaman Hias dengan Motif Daun Unik

Apa itu tanaman suplir?

Suplir adalah tanaman pakis yang masuk ke dalam genus Adiantum. Jenis tanaman pajis ini memiliki sekitar 200 spesies berbeda yang tumbuh di seluruh dunia, mulai dari Selandia Baru hingga Pegunungan Andes di Amerika Selatan.

Banyak varietas sangat cocok untuk tumbuh di dinding batu di sekitar air terjun, di mana rembesan air dan kelembapan di udara mencegahnya mengering.

Sebagai tanaman hias, disebutkan bahwa tanaman hias ini tidak beracun bagi anjing dan kucing peliharaan.

Lokasi tumbuh

Lokasi yang terkena sinar matahari langsung bisa menyebabkan daun suplir terbakar. Sementara itu, terlalu sedikit sinar matahari akan menyebabkan pertumbuhan yang buruk dan daun suplir menguning.

Baca juga: Panduan Meletakkan Tanaman Hias di Dalam Ruangan Menurut Feng Shui

Jika memungkinkan, letakkan di lokasi yang mendapat sinar matahari pagi atau sore secara tidak langsung, seperti jendela utara, tanpa angin. Suhu sekitar 21 derajat celcius ideal bagi suplir, namun suhu di bawah 16 derajat celcius harus dihindari.

Suplir tidak dapat mentolerir udara kering, jadi jika rumah Anda kering, Anda harus mencari cara untuk memberikan kelembapan yang dibutuhkan tanaman.

Misalnya, Anda bisa meletakkan tanaman suplir di kamar mandi atau secara rutin menyemprotkan air.

Anda juga dapat meningkatkan kelembapan di dekat tanaman suplir dengan meletakkannya di atas nampan kerikil berisi air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com