JAKARTA, KOMPAS.com--Bulu kucing hadir dalam berbagai motif, bentuk dan juga kelembutannya. Hal inilah yang akan membuat kita jatuh cinta dan gemas terhadap Si Meong.
Namun, tahukah kamu bahwa pola bulu kucing bergantung pada kode genetiknya?
Apapun jenis, pola dan warna bulu kucingmu, DNA-nyalah yang menentukan apakah ia memiliki garis-garis atau pola runcing Siam.
Setiap jenis pola bulu kucing telah dianalisis dan dikategorikan, beriku adalah fakta menarik tentang jenis bulu kucing seperti dilansir dari Cole and Marmalade, Jumat (17/9/2021).
Baca juga: 4 Faktor yang Membuat Bulu Kucing Berubah Warna
Gen yang terkait dengan pola titik-terbatas (dikenali dengan warna tubuh yang lebih terang dengan warna yang lebih gelap di wajah, telinga, dan kaki) sensitif terhadap suhu.
Warnanya hanya muncul di bagian tubuh yang lebih dingin. Kucing siam adalah contoh yang bagus dari pola bulu kucing ini. Mereka biasanya memiliki bulu berwarna krem di sebagian besar tubuh mereka dan bulu coklat gelap menandai perbedaan suhu tubuh di sana.
Ada juga flame point, lilac point, lynx point, chocolate point, dan beberapa macam pola point coat lainnya. Pola bulu ini tidak terbatas pada setiap jenis kucing, dan mereka cukup mudah dikenali.
Kebanyakan pecinta kucing tahu kucing belacu dan kucing tortie hampir selalu betina, dan kebanyakan kucing oranye adalah kucing jantan.
Ini ada hubungannya dengan kromosom yang membawa gen warna tertentu. Namun, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa kucing dan hamster adalah satu-satunya mamalia yang menghubungkan warna bulu dengan jenis kelamin.
Baca juga: Tips Mencari Kucing Peliharaan yang Tepat untuk Keluarga
Kita tidak dapat mengetahui jenis kelamin anjing hanya dengan melihat warna bulunya, bukan? Itu karena sebagian besar mamalia memiliki gen untuk warna dan pola rambut pada kromosom lain selain kromosom seks.