Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Masalah yang Dihadapi Saat Mencuci Pakaian dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 23/08/2021, 20:45 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencuci pakaian bertujuan membersihkan pakaian dari noda dan kotoran serta menghilangkan bau

Namun, cara pencucian yang salah dan produk yang digunakan terkadang membuat pakaian menjadi kotor, menimbulkan noda, bahkan rusak. 

Baca juga: Cara Mencuci Pakaian Olahraga agar Tidak Rusak dan Awet

Karena itu, penting mengetahui cara mencuci pakaian yang tepat dan mengenali permasalahan yang dihadapi. 

Melansir dari Taste of Home, Senin (23/8/2021), berikut ini permasalahan yang kerap dihadapi saat mencuci pakaian dan cara mengatasinya. 

Baca juga: 5 Tips Mencuci Pakaian Menjadi Lebih Baik dan Menyenangkan 

Pakaian berwarna abu-abu atau kuning 

Permasalahan noda kuning kerap dialami pakaian putih. Untuk mengatasinya, tambahkan jumlah detergen pada muatan berikutnya, menggunakan booster deterjen atau meningkatkan suhu air cucian.

Namun, untuk pakaian warna abu-abu bisa disebabkan dari pakaian berwarna gelap ke terang yang luntur sehingga Anda perlu menyortir lebih teliti sebelum mencucinya.  

Baca juga: Hindari, 10 Kesalahan Umum Mencuci Pakaian dengan Mesin Cuci  

Adanya residu detergen pada pakaian

Hal satu ini disebabkan oleh bubuk detergen yang tidak larut dengan benar. Untuk mengatasinya, sebaiknya menggunakan detergen cair dan pastikan muatan mesin cuci tidak terlalu penuh sehingga detergen dapat dengan mudah larut dan menyebar merata. 

Selain itu, perhatikan dulu urutan memasukkan detergen. Pertama, biarkan mesin cuci terisi air, lalu tambahkan deterjen, dan masukkan  pakaian. 

Baca juga: Aturan Mencuci Pakaian Menggunakan Tangan

Namun, bila residu ini disebabkan air sadah, coba gunakan produk pelunak air pada pemuatan berikutnya.

Untuk menghilangkan residu air sadah dari pakaian, coba merendam pakaian dalam larutan  cuka putih dan air. Campurkan satu cangkir cuka putih dengan 3,7 liter air hangat. Setelah direndam selama 20-30 menit, bilas dan cuci ulang pakaian.  

Baca juga: Aturan Mencuci Pakaian Menggunakan Mesin Cuci agar Tidak Rusak 

Memiliki masalah dengan pilling

Ini permasalahan paling umum di antara kain sintetis. Pilling disebabkan abrasi serat dan ini mengurangi abrasi selama siklus pencucian dan pengeringan. 

Untuk mengtasinya, coba balikkan pakaian sintetis ke dalam sebelum dicuci. Anda juga dapat mencuci pakaian sintetis bersama-sama dalam siklus yang lebih lembut dan lebih pendek. Selain itu, menggunakan detergen cair akan membantu permasalahan ini.

Baca juga: 6 Manfaat Baking Soda untuk Mencuci Pakaian

Ada banyak serat pada pakaian 

Serat pada pakaian disebabkan oleh kesalahan tidak menyotir pakaian sebelum mencucinya. Pisahkan pakaian berserat seperti pakaian olahraga bulu domba, handuk kain new terry, dan piyama flanel dari pakaian penarik serat seperti velvet, campuran sintetis, dan kain gelap.

Untuk menghilangkan serat, gunakan rol serat atau tepuk-tepuk pakaian menggunakan sisi lengket pada selotip.

Jangan lupa untuk memeriksa kantong pakaian kosong dari tisu dan kertas lain sebelum mencuci. Pastikan juga filter serat mesin cuci dan pengering bersih. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com