Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2021, 20:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikan cupang adalah ikan hias yang dikenal sebagai ikan petarung. Oleh sebab itu, ada anjuran ikan cupang sebaiknya tidak ditempatkan dalam satu akuarium untuk menghindari pertarungan.

Faktanya, mencocokkan ikan cupang dengan bijak dengan teman akuarium lainnya bisa menjadi kunci untuk melihat semua ikan Anda bertahan hidup.

Dilansir dari Betta Care Fish Guide, Selasa (27/7/2021), ikan cupang sangat teritorial dan cenderung bertarung dengan ikan lain yang berbagi akuarium dengan mereka. Ikan cupang jantan terutama suka menyerang ikan lain dengan menggigit siripnya.

Baca juga: Perhatikan, Ini 7 Tanda Ikan Cupang Mau Mati

Dan dalam kasus di mana ikan cupang berkelahi satu sama lain, perkelahian bisa berlangsung hingga 15 menit.

Ilustrasi ikan cupang.UNSPLASH/KYAW TUN Ilustrasi ikan cupang.

Namun, di alam liar, pertarungan akan berakhir ketika salah satu dari dua ikan cupang mundur, biasanya ini terjadi dalam beberapa menit.

Beberapa spesies dibiakkan khusus untuk bertarung, dan pertarungan ini bisa berlangsung hingga satu jam. Mereka hanya berakhir ketika salah satu ikan mati.

Meskipun sebagian besar ikan cupang tidak akan mencapai titik ini, pertarungan ikan cupang sangat kejam. Dengan kedua ikan menggigit sisik, sirip, ekor, dan insang ikan lainnya.

Baca juga: 3 Tips Perawatan Ikan Cupang yang Baru Dibeli agar Tetap Sehat

Pertarungan itu sendiri tidak akan membunuh ikan cupang, tetapi stres, kemungkinan infeksi, dan trauma dapat menjadi faktor kematian.

Nah, sebenarnya mengapa ikan cupang bertarung? Berikut ini penjelasannya.

Ikan cupang telah dipelajari selama bertahun-tahun oleh para ilmuwan dan ahli, untuk memahami penyebab sebenarnya dari perilaku agresif mereka.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com