Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2021, 14:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Treehugger

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang menyukai mesin cuci bukaan depan karena penggunaan air dan energi yang lebih efisien, ergonomis, serta pencucian pakaian yang lebih lembut

Namun demikian, ada banyak anggapan bahwa mesin cuci bukaan depan lebih mudah rusak ketimbang mesin cuci bukaan atas. Selain itu, mesin cuci bukaan depan juga disebut lebih mudah berjamur dan berlumut.

Perbaikan dan suku cadangnya juga bisa mahal, artinya dalam beberapa kasus, orang merasa lebih hemat biaya untuk membeli mesin cuci bukaan atas.

Baca juga: Cara Membersihkan Kelebihan Deterjen di Mesin Cuci agar Tidak Bau

Meski begitu, sebenarnya ada beberapa cara mudah merawat mesin cuci bukaan atas agar tidak mudah rusak. Dilansir dari Treehugger, Selasa (27/7/2021), berikut di antaranya.

1. Gunakan deterjen khusus mesin cuci bukaan depan

Gunakan deterjen yang sesuai dan jumlah minimum yang disarankan (lebih banyak belum tentu lebih baik). Deterjen biasa menghasilkan lebih banyak busa, dan seiring waktu, dapat membentuk lapisan tipis pada tabung dan selang yang menjadi tempat berkembang biaknya jamur, dan bahkan dapat merusak mesin bukaan depan secara mekanis atau elektronik.

Ilustrasi deterjen, deterjen cair.SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi deterjen, deterjen cair.

Baca label dengan cermat, beberapa deterjen bertanda "cocok dengan mesin cuci efisiensi tinggi (high eficiency/HE)", tetapi masih menghasilkan banyak busa, yang sulit untuk dibilas karena mesin cuci Anda menggunakan lebih sedikit air.

Oleh karena itu, deterjen ini tidak boleh digunakan di mesin cuci bukaan depan.

Baca juga: Kenali Tanda Mesin Cuci Tidak Bekerja Secara Maksimal

2. Hindari penggunaan pelembut pakaian

Gunakan lebih sedikit atau hilangkan pelembut pakaian cair (satu sendok teh akan melunakkan seluruh pakaian). Hal yang sama untuk pemutih (satu sendok makan untuk pemutih pekat, dua sendok makan untuk yang biasa).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com