JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah satu tahun pandemi Covid-19 berlangsung yang berdampak luar biasa pada perekonomian Indonesia, termasuk sektor properti, Rumah.com menemukan jika adanya penurunan indeks harga properti hunian, baik secara kuartalan maupun tahunan.
Situs properti itu juga merilis Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) yang disusun berdasarkan data harga, suplai, dan pencarian properti sepanjang Q1 2021 serta dibandingkan dengan kuartal dan tahun sebelumnya.
Baca juga: Bank DKI Sediakan Layanan untuk Penghuni Apartemen Ini
Hal ini dipaparkan dalam webinar bertema "Review Property Market di Q1 2021 di Tengah Upaya Kebangkitan Ekonomi Nasional" yang berlangsung pada Selasa (25/5/2021).
"Harga (RIPMI-H) pada kuartal pertama 2021 berada pada angka 110,3, turun 0,4 persen dibanding Q4 2020 (quarter-on-quarter). Secara tahunan, indeks ini mengalami penurunan sebesar dua persen. Turunnya indeks harga properti hunian ini lebih terlihat pada segmen apartemen," papar Marine Novita, Country Manager Rumah.com.
Baca juga: Mau DP Apartemen Pakai Uang THR? Begini Caranya
Sementara itu, indeks harga properti untuk rumah tapak berada pada angka 116,3 pada kuartal pertama 2021. Jumlah ini masih mencatatkan kenaikan sebesar 0,6 persen dibanding kuartal sebelumnya dan 0,5 persen secara tahunan.
Kemudian, indeks harga properti untuk harga apartemen berada pada angka 109,9 pada kuartal pertama 2021. Jumlah ini turun 2,3 persen dibanding kuartal sebelumnya (quarter-on-quarter) dan turun 5,3 persen dibanding kuartal pertama 2020 (year-on-year).
Baca juga: Kewenangan Pengelola Apartemen Dipandang Perlu Ditambah, Buat Apa?
Data yang dihimpun RIPMI ini memiliki akurasi cukup tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia.
Data ini merupakan hasil analisis dari 600 ribu listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.
Baca juga: Ingin Beli Apartemen? Ini Tips Menurut Feng Shui
Data RIPMI mencatat menurunnya indeks harga gabungan (rumah dan apartemen) yang terjadi di sejumlah provinsi di Tanah Air. RIPMI-H untuk wilayah DKI Jakarta pada kuartal pertama 2021 turun 0,44 persen dibanding kuartal sebelumnya.
Meski demikian, penurunan hanya terjadi di segmen apartemen, yakni 2,6 persen (quarter-on-quarter). Sementara segmen rumah tapak masih menunjukkan kenaikan tipis sebesar 0,2 persen (quarter-on-quarter).
Baca juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Membeli Rumah Pertama
Sementara itu, Jawa Barat mencatatkan kenaikan indeks harga properti gabungan sebesar 0,5 persen yang ditopang oleh kenaikan indeks harga rumah tapak sebesar 1,2 persen (quarter-on-quarter).
Namun, tidak demikian halnya dengan indeks harga apartemen yang mengalami penurunan sebesar 0,9 persen (quarter-on-quarter).
Baca juga: Ada DP 0 Persen, Saatnya Segera Membeli Rumah?
Tren yang sama juga terlihat di Banten, yang mencatat kenaikan indeks harga properti gabungan sebesar 1,62 persen secara kuartalan.
Kenaikan ini ditopang oleh kenaikan indeks harga rumah tapak sebesar 1,9 persen (quarter-on-quarter), sementara indeks harga apartemen turun 1,6 persen (quarter-on-quarter).
Di wilayah Jawa Tengah, juga mencatat kenaikan indeks harga properti gabungan sebesar 1,37 persen secara kuartalan.
Baca juga: Milenial Lebih Tertarik Beli Rumah Daripada Apartemen?