Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Buru-buru Dibuang, Ini Deretan Manfaat Teh Celup Bekas

Kompas.com - 27/03/2021, 09:23 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Teh tubruk atau teh celup menghasilkan daun bekas seduhan yang biasanya hanya berakhir di tempat sampah. Padahal, daun bekas seduhan teh ini memiliki banyak manfaat.

Dengan kembali menggunakannya kamu tak hanya akan mendapatkan manfaatnya, tapi juga sekaligus mengurangi sampah rumah tangga.

Berikut adalah beberapa manfaat daun teh bekas seduhan seperti dilansir dari Times of India, Sabtu (27/3/2021).

Baca juga: Cara Mudah Bersihkan Noda Teh dan Kopi pada Cangkir

1. Cat kayu

Kantong atau daun teh bekas bisa menjadi cat kayu yang bagus. Tanin yang ada dalam teh hitam menonjolkan kilau alami kayu.

Cukup gesek beberapa kantong teh bekas di kursi atau meja kayu lalu gosok dengan kain untuk mendapatkan kilau yang nyata. Kantong teh harus agak lembap tetapi tidak basah agar tidak merusak kayunya.

Kamu juga bisa membersihkan lantai atau parkit dari kayu milikmu. Caranya, masukkan daun teh atau kantong bekas ke dalam ember berisi air.

Biarkan terendam sebentar sebelum kamu mengepelnya. Tak hanya warna yang akan kembali cerah, goresan pada lantai kayu juga akan hilang.

Baca juga: Agar Anggrek Tumbuh dan Berbunga, Suburkan Akar dengan Ampas Teh

2. Menghilangkan minyak dan noda

Tidak ada yang suka melihat minyak kotor menempel di wajan setelah memasak. Masukkan beberapa kantong teh atau daun bekas ke dalam wajan dan isi dengan air panas, lalu rendam semalaman.

Tanin dalam teh akan menghilangkan minyak dan kamu bisa menggosoknya dengan mudah keesokan harinya.

Kantong teh juga efektif membersihkan noda pada cermin, kaca jendela, dan bahkan kacamata. Gosok perlahan kantong teh basah pada permukaan kaca dan bersihkan dengan tisu untuk melihat perbedaannya.

3. Menghilangkan bau tak sedap dari sepatu

Sepatu bau? Ini adalah masalah umum yang terjadi, terutama selama musim hujan. Sepatu menyerap kelembapan dan mulai berbau tidak sedap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com