Mengapa Kucing Belang Tiga Biasanya Betina? Ini Penjelasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing hadir dalam beragam warna. Salah satunya adalah kucing belang tiga, yang memiliki warna dasar putih, lalu dihiasi semburat warna abu-abu atau hitam dan oranye.

Namun, ada pandangan bahwa kucing belang tiga atau calico biasanya berjenis kelamin betina. Pun faktanya demikian, hampir seluruh kucing belang tiga yang ada adalah betina.

Kenapa kucing belang tiga biasanya betina? Dilansir dari Pet Helpful, Minggu (14/3/2021), berikut ini penjelasannya.

Baca juga: Waspadai Penyebab Penurunan Berat Badan pada Kucing, Stres hingga Kanker

Diyakini kondisi tersebut disebabkan genetika warna. Jantan atau laki-laki kebanyakan memiliki kromosom XY, sementara betina atau perempuan memiliki kromosom XX.

Artinya, perempuan memiliki "kaki" ekstra untuk menyimpan informasi. Pada kucing betina, bagian dari gen warnanya ditemukan di kaki ekstra X kedua.

Ini berarti bahwa kucing jantan dengan warna yang sama akan menjadi hitam atau oranye. Akan tetapi, dia tidak bisa menjadi keduanya, karena gen warna kedua tidak dapat ditemukan pada "kaki" ekstra yang tidak ada.

Bisakah kucing belang tiga berjenis kelamin jantan?

Jawabannya bisa, tapi sangat jarang terjadi. Bisa dikatakan, mereka tidak biasa dalam lebih dari sekedar warna.

Baca juga: Tips Merawat Anak Kucing pada 6 Minggu Pertama Kehidupannya

Fakta bahwa mereka adalah kucing belang tiga berarti sesuatu yang aneh pasti telah terjadi yang melibatkan DNA mereka. Mereka adalah mutasi yang ekstrim, tapi biasanya jinak.

Beberapa mungkin memiliki penampilan jantan tetapi memiliki kromosom ekstra perempuan. Ini bisa berupa kucing hermafrodit, berbagi kualitas kedua jenis kelamin, baik pada tingkat dasar dengan kromosom atau pada tingkat yang terlihat oleh pemilik kucing pada umumnya.

Meski demikian, ada saja pihak yang menjual kucing belang tiga jantan yang dipandang sangat langka. Tentunya dengan harga yang mahal.