JAKARTA, KOMPAS.com - Memberikan pupuk adalah salah satu proses dalam merawat dan menumbuhkan beragam macam tanaman. Hal ini wajib dilakukan oleh setiap orang yang membudidayakannya.
Pupuk sendiri menjadi salah satu faktor penting dalam pertumbuhan tanaman, selain media tanam, air, paparan cahaya sinar matahari, dan suhu.
Akan tetapi, pupuk yang kamu beli untuk tanaman tidak harus langsung digunakan semuanya, karena ada takaran dan waktu pemberian yang diperlukan.
Baca juga: Pemberian Pupuk NPK, Lebih Baik Ditabur atau Dilarutkan?
Oleh karena itu, pupuk yang dibeli akan tersisa banyak jumlahnya, yang mana itu akan digunakan lagi ke tanaman pada waktu pemberian berikutnya.
Namun, penting untuk menyimpan sisa pupuk dengan benar agar kandungan nutrisinya tidak hilang, sehingga manfaat untuk tanaman tidak berkurang.
Pada artikel kali ini, akan dibahas mengenai cara menyimpan pupuk dengan benar agar kandungan nutrisinya tidak hilang, seperti yang dilihat dari kanal Youtube Pawon Youtube, Senin, (1/2/2021).
Pupuk yang bersifat hidroskopis tidak boleh disimpan ditempat sembarangan, pupuk itu nanti bisa menjadi cair dan apabila kelembapannya kurang, maka itu bisa menjadi keras dan menjadi bongkahan-bongkahan seperti batu yang sulit dipisahkan.
Baca juga: Ketahui, Jenis-jenis Pupuk NPK dan Kandungannya
Berikut ini beberapa cara dalam menyimpan pupuk yang perlu dilakukan.
Hindari disimpan di suhu rendah
Pupuk yang disimpan di suhu yang rendah dapat merusak kandungan hayati pupuk itu sendiri.
Kemudian khusus untuk pupuk cair yang mempunyai kandungan suspensi larutan yang tidak stabil, jangan sampai kamu biarkan dalam jangka waktu yang lama.
Simpan pupuk di tempat teduh
Simpanlah pupuk itu menggunakan naungan atau terhindar langsung dari terik matahari, kenapa? Pupuk nanti itu bisa menjadi cepat menguap dan juga bisa merusak mikroorganisme dalam pupuk itu sendiri, jadi kalau bisa disimpan di tempat teduh.