JAKARTA, KOMPAS.com - Memberi makan berlebihan adalah kesalahan paling umum yang dilakukan pemilik ikan baru. Pemberian pakan yang berlebih akan menyumbat filter dan dapat terurai menjadi racun yang berbahaya bagi ikan.
Dilansir dari The Spruce Pets, Selasa (29/12/2020), di habitatnya, ikan akan makan apapun ketika mereka lapar.
Jika sumber makanan banyak, mereka akan makan beberapa kali dalam sehari. Di sisi lain, jika sumber makanan langka, mereka tidak akan makan terlalu banyak.
Baca juga: Ikan Cupang Melompat dari Akuarium? Ini 6 Penyebabnya
Artinya, ketika ikan di akuarium diberikan makanan banyak mereka akan melahapnya, meskipun mereka tidak kelaparan.
Seberapa sering ikan diberi makan tergantung pada jenis ikannya. Secara umum, sebagian besar ikan cukup dengan sekali makan per hari.
Namun, beberapa pemiliki lebih suka memberi makan ikannya sebanyak dua kali sehari. Ikan muda yang sedang tumbuh mungkin memerlukan makan tiga kali sehari atau lebih.
Terlepas dari jumlah makanan yang diberikan, kuncinya adalah menjaga agar setiap pemberian makanan tidak terlalu banyak.
Baca juga: Warna Ikan Cupang Pudar? Ini Penyebabnya
Tergantung jenis ikan
Ada beberapa pengecualian untuk aturan makan sekali sehari. Herbivora seperti ikan Silver Dollar, Mollie, dan Farowella perlu sering makan karena mereka memiliki perut yang lebih kecil yang tidak dapat menampung banyak makanan.
Di alam, mereka akan memakan tanaman sepanjang hari. Mereka harus diberi makan kecil beberapa kali sehari atau diberi tanaman hidup yang bisa mereka makan.
Sementara itu, ikan mas tidak memiliki perut sama sekali, jadi sebaiknya tidak diberi makan makanan besar sekaligus.
Mereka secara alami mengunyah alga dan makanan lainnya sepanjang hari, jadi lebih baik memberi mereka makan dengan porsi kecil di siang hari daripada memberi mereka makan besar hanya sekali sehari.