Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modena Beri Pelatihan Kewirausahaan untuk Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 17/11/2020, 19:14 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen home appliances PT Modena Indonesia melakukan kolaborasi apik dengan DignityKu untuk memberi pelatihan dan pembinaan bagi penyandang disabilitas.

DignityKu merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa, dengan memberikan beasiswa program pelatihan khusus bagi teman teman penyandang disabilitas.

Berawal dari sebuah ide pemikiran di awal pandemi Covid-19, Modena dan DignityKu memiliki visi dan misi yang sama untuk menyejahterakan penyandang disabilitas agar menjadi pribadi yang lebih mandiri, bahagia dan bermartabat.

Baca juga: Ide Desain Dapur yang Ramah untuk Keluarga

Vice President PT Modena Indonesia, Bagus Prastowo, mengatakan bahwa Modena dan DignityKu memberi pelatihan kepada penyandang disabilitas untuk memiliki keterampilan khusus, jiwa profesionalisme maupun kewirausahaan, sekaligus membuka lapangan kerja bagi mereka.

"Kali ini Modena dan Dignityku membuka kelas pelatihan memasak yang didukung ACP (Association of Culinary Professional) untuk memberi pelatihan dan pembinaan bagi teman-teman penyandang disabilitas," ungkap Bagus dalam konferensi persnya di Modena Experience Center Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, (17/11/2020).

Modena dan DignityKu menggandeng ACP untuk menyediakan tenaga pengajar dan kurikulum, sehingga para peserta nantinya menjadi individu yang siap kerja.

Selain mengajarkan memasak hidangan yang lezat, kegiatan ini juga memberi pengetahuan lebih bagi teman-teman disabilitas dalam menggunakan beragam produk home appliances yang canggih.

Baca juga: Tak Cuma Memanaskan, Microwave Juga Bisa Dipakai Memasak Makanan

Rangkaian pelatihan dan pembinaan itu sendiri terdiri dari kelas memasak (Cooking Class) yang akan difasilitasi penuh oleh Modena.

Selanjutnya, ada pembinaan kewiraswastaan (Entrepreneurship Training) yang mana nantinya para peserta dapat bekerja di kafe milik Dignityku, membuka usaha sendiri, dan juga mendapatkan rekomendasi kerja.

"Kita punya tekad kalau jangan sampai mereka cuma sekadar dapat pembelajaran, tapi enggak ada kemauan dan tahu harus bagaimana setelah itu. Biasanya kayak gitu, bikin pembelajaran setelah itu ya sudah. Kita enggak mau yang demikian," tambah Bagus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com