Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Kompas.com - 19/05/2024, 07:33 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Operasi militer yang diluncurkan Israel di Kota Rafah, Gaza, kian menyulitkan penduduk Palestina.

Banyak dari mereka terpaksa mengungsi lagi.

Bagaimanapun, Rafah telah menjadi kota tujuan bagi ribuan warga Palestina dari daerah lain di Gaza untuk mencari perlindungan dari serangan Israel.

Baca juga: 13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

800.000 orang terpaksa mengungsi

Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, pada Sabtu (19/5/2024) mengatakan, sebanyak 800.000 orang telah dipaksa meninggalkan Rafah di sejak Israel memulai operasi militer di sana pada 6 Mei lalu.

“Hampir setengah dari populasi Rafah atau 800.000 orang berada di jalan karena terpaksa mengungsi sejak pasukan Israel memulai operasi militer di daerah itu pada 6 Mei,” kata Lazzarini dalam sebuah unggahan di situs media sosial X.

Mengikuti perintah evakuasi, dia menyebut, warga Gaza mengungsi ke daerah tengah dan Khan Younis, termasuk ke gedung-gedung yang hancur.

“Setiap kali, mereka terpaksa meninggalkan sedikit harta benda yang mereka miliki. Setiap kali, mereka harus memulai dari awal, dari awal lagi," ungkapnya, sebagaimana dikutip dari AFP.

Israel menyampaikan, serangan darat ke Rafah sangat penting dalam perang melawan kelompok Hamas, dan bersikeras bahwa Rafah adalah benteng terakhir kelompok tersebut di Gaza.

Sebelum operasi dimulai, Israel mengatakan kepada ratusan ribu warga Gaza yang berlindung di beberapa bagian timur kota itu untuk pergi, dan menggambarkan operasinya di sana sebagai “terbatas”.

Baca juga: Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat, menyatakan keberatan keras atas perluasan operasi di Rafah, tempat 1,4 juta warga sipil Palestina berlindung sebelum operasi dimulai.

Bentrokan sengit dan pengeboman mengguncang Rafah pada Sabtu (18/5/2024), ketika Israel melakukan serangan terhadap militan Hamas.

Serangan udara dan peluru artileri dilaporkan telah menghantam bagian timur kota itu saat pesawat-pesawat tempur Israel melintas di atasnya.

Lazzarini mengatakan, warga mengungsi ke daerah-daerah yang tidak memiliki persediaan air atau sanitasi yang memadai.

Al-Mawasi, sebuah kota seluas 14 kilometer persegi di pesisir pantai, dan juga pusat kota Deir el-Balah, kata dia, kini telah “penuh sesak” dengan para pengungsi yang baru saja mengungsi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Global
Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Global
Mayoritas 'Exit Poll' Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Mayoritas "Exit Poll" Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Global
Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Global
Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Global
Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Global
Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Global
[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok 'Influencer Tuhan'

[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok "Influencer Tuhan"

Global
Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Global
Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Global
Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Global
Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Global
Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Global
PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

Global
Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com