Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Kompas.com - 14/05/2024, 09:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BALTIMORE, KOMPAS.com - Otoritas Amerika Serikat (AS) pada Senin (13/5/2024) menghancurkan sebagian jembatan Francis Scott Key yang ambruk di Kota Baltimore, Negara Bagian Maryland, untuk membebaskan kapal kargo yang terjebak.

Kapal kontainer Dali itu tak bisa bergerak setelah menabrak jembatan tersebut pada Maret 2024.

Dengan ukuran sepanjang 300 meter, terjebaknya kapal Dali hampir menutup total akses ke salah satu pelabuhan terbesar di AS selama enam pekan terakhir.

Baca juga: Dampak Kerusakan Jembatan Baltimore terhadap Rantai Pasokan AS

Jembatan Francis Scott Key—jalur transit utama—ambruk seketika saat kapal berbendera Singapura itu kehilangan daya dan menabrak tiang penyangga. Sebanyak enam pekerja konstruksi tewas dalam insiden ini.

Presiden AS Joe Biden bulan lalu berjanji akan berusaha sekuat tenaga untuk membangun kembali jembatan ini, menjanjikan dana federal, dan membuka jalur baru untuk lalu lintas pelayaran pada akhir Mei.

Adapun pembongkaran dilakukan sekitar pukul 17.00 waktu setempat, menimbulkan kepulan asap abu-abu sebelum sebagian struktur jembatan jatuh ke sungai.

Komando Terpadu Respons Jembatan yang melakukan aksi tersebut mengatakan, bagian-bagian yang lebih kecil akan diangkat dengan derek sehingga Dali dapat dikeluarkan dari kanal.

“Radius kebisingan” sepanjang 6.000 kaki yang mengharuskan orang memakai pelindung telinga dibuat di sekitar lokasi ledakan, kata komando tersebut, yang terdiri dari badan-badan negara bagian dan federal termasuk Penjaga Pantai AS.

Baca juga:

Orang-orang di luar radius diperkirakan akan mendengar suara tidak lebih keras dari pertunjukan kembang api standar selama dua sampai lima detik.

Sebanyak empat kanal sementara telah dibuka sejauh ini agar ada sedikit lalu lintas maritim masuk-keluar dari Baltimore.

Pelabuhan di kota terbesar Maryland ini pada Senin menyampaikan, kapal "RoRo" pertama—dirancang untuk membawa kargo roll-on, roll-off seperti mobil dan truk—sudah tiba sejak ambruknya jembatan pada 26 Maret.

Pelabuhan ini adalah pusat utama bagi industri otomotif yang dilintasi hampir 850.000 mobil dan truk ringan tahun lalu, lebih banyak dibandingkan pelabuhan-pelabuhan AS lainnya, menurut data negara bagian.

Pekan lalu, pihak berwenang menemukan korban keenam dan terakhir yang tewas dalam insiden tersebut, Mendiang termasuk delapan orang kru konstruksi yang bekerja ketika jembatan ditabrak kapal.

Baca juga: Ukraina Bantah Kehilangan Jembatan Krynky di Tepi Sungai Dnipro

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Global
Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Global
Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Global
Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Global
Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Global
Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Global
4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

Global
Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Global
Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Global
Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Global
Anak Usia 2,5 Tahun di Australia Positif Flu Burung H5N1, Sempat Masuk ICU

Anak Usia 2,5 Tahun di Australia Positif Flu Burung H5N1, Sempat Masuk ICU

Global
Serangan Israel Tewaskan Wali Kota Nuseirat Gaza Saat Cek Pompa Air untuk Penduduk

Serangan Israel Tewaskan Wali Kota Nuseirat Gaza Saat Cek Pompa Air untuk Penduduk

Global
Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Global
PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com