Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siasat Rusia Lindungi Jembatan Kerch dari Drone Ukraina

Kompas.com - 02/09/2023, 17:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Yahoo News

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia telah menyiapkan sejumlah pertahanan untuk melindungi Jembatan Kerch dari serangan kapal drone Ukraina.

Tindakan perlindungan tersebut mencakup penggunaan tabir asap, kapal yang tenggelam, dan ledakan penahanan, menurut laporan intelijen.

Jembatan Kerch adalah jalur pasokan dan logistik utama serta simbol pengaruhnya terhadap Crimea.

Baca juga: Rusia Klaim Hancurkan 3 Kapal Ukraina yang Targetkan Jembatan Crimea

Ukraina telah dua kali menargetkan jembatan utama yang menghubungkan daratan Rusia dengan wilayah pendudukan Crimea sehingga merusak struktur penting tersebut.

Kini pasukan Rusia berupaya meningkatkan pertahanan mereka, tampaknya mengerahkan segala upaya untuk mengatasi masalah tersebut.

Dilansir dari Yahoo News, strategi pertahanan baru untuk melindungi Jembatan Kerch antara lain mencakup kapal yang sengaja ditenggelamkan, penghasil asap, dan ledakan penahanan, menurut intelijen Barat.

Berbagai macam upaya tampaknya dilakukan untuk mencegah kapal permukaan tak berawak (USV) mencapai jembatan tersebut, yang merupakan target utama pasukan Ukraina yang baru-baru ini dirusak oleh USV pada akhir Juli.

Namun masih belum jelas seberapa efektif pertahanan tersebut atau bagaimana mereka akan bekerja sama sebagai sebuah jaringan untuk melindungi jembatan rentan sepanjang 12 mil tersebut.

Awal pekan ini, citra satelit yang muncul menunjukkan upaya aneh Rusia untuk mempertahankan Jembatan Kerch, yakni sebuah penghalang kapal feri yang dimaksudkan untuk mempersulit perahu drone untuk bernavigasi di dalam air.

Keenam kapal yang tenggelam dipisahkan menurut intelijen Barat sekitar 160 meter, atau sekitar 525 kaki.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-535 Serangan Rusia ke Ukraina: Pantai Odessa Dibuka | Jembatan Crimea Diserang

Kapal-kapal tersebut hanya menjaga sebagian kecil dari jembatan, dan jarak di antara mereka memberikan banyak ruang untuk dilewati oleh drone yang lebih kecil yang terbang di air seukuran jet-ski.

Selain kapal yang ditenggelamkan, Rusia juga menggunakan sistem pertahanan seperti penghasil asap, yang mungkin membuat penargetan menjadi lebih sulit, meskipun efektivitasnya sebagai pertahanan masih dipertanyakan.

Angin dan cuaca dapat membatasi efek dari segala jenis tabir asap, dan Jembatan Kerch juga merupakan target stasioner dengan lokasi yang diketahui.

Langkah-langkah pertahanan Rusia lainnya termasuk pertahanan udara, yang mungkin untuk memerangi pesawat tanpa awak atau rudal jelajah, dan ledakan penahanan, yakni penghalang mengambang yang biasanya digunakan untuk menampung tumpahan minyak yang berpotensi menghambat operasi USV.

Baca juga: Rusia Tembak Jatuh 20 Drone Ukraina di Dekat Crimea

Namun, seperti yang dikatakan para ahli sebelumnya, hal ini mungkin rentan terhadap beberapa serangan pesawat tak berawak secara berurutan dengan cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com