Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Kompas.com - 30/04/2024, 21:07 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Universitas Columbia, lokasi pusat demo pro-Palestina yang menghebohkan kampus-kampus di seluruh Amerika Serikat (AS), pada Senin (29/4/2024) mulai menjatuhkan skors untuk para mahasiswa yang ikut berdemo dan menentang ultmatum membubarkan diri.

Sampai semalam, para pedemo masih menduduki gedung kampus, membarikade diri mereka di sana, sedangkan beberapa pengunjuk rasa lainnya membentuk rantai manusia di luar.

“Anggota komunitas Columbia menduduki Hamilton Hall tepat setelah tengah malam,” kata kelompok mahasiswa Apartheid Divest di kampus itu, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Demo mahasiswa Columbia menentang perang Israel di Gaza sudah berlangsung hampir dua minggu. Pihak kampus kemudian meliburkan perkuliahan selama aksi untuk rasa berlangsung.

Sekitar 100 pedemo kali pertama ditangkap di universitas yang termasuk ke daftar Ivy League itu pada 18 April 2024.

Terbaru, otoritas di universitas bergengsi New York tersebut menuntut agar area yang dipakai pedemo bermalam disterilkan dari kegiatan pada pukul 14.00 wakti setempat.

Jika tidak, mahasiswa yang melanggar akan dijatuhi hukuman disipliner.

“Taktik menakut-nakuti yang keji ini tidak ada artinya dibandingkan dengan kematian lebih dari 34.000 warga Palestina,” kata salah satu mahasiswa dalam konferensi pers setelah batas waktu, mengacu pada jumlah korban tewas di Gaza.

“Kami tidak akan pindah sampai Columbia memenuhi tuntutan kami atau... (kami) dipindahkan secara paksa,” lanjut mahasiswa yang tak mau disebut namanya itu, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga:

Para pengunjuk rasa bertekad tetap di aula sampai tuntutan mereka dipenuhi.

Salah satu tuntutan utamanya adalah Universitas Columbia mendivestasi kepemilikan keuangan yang terkait dengan Israel.

Wakil presiden komunikasi Universitas Columbia Ben Chang mengatakan, pihak kampus mulai menjatuhkan skors ke mahasiswanya dalam rangka memastikan keamanan di kampus .

Dia menyatakan, para mahasiswa sudah diperingatkan akan dikenakan skorsing, tidak bisa menyelesaikan semester atau lulus, dan akan dibatasi dari semua ruang akademik, tempat tinggal, dan rekreasi di area universitas.

Baca juga: Demo di Meksiko, Massa Dobrak Pintu Istana Kepresidenan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan Biden 

Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan Biden 

Global
Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Global
Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Global
Perang Elektronik Rusia-Ukraina Simbol Persenjataan Masa Kini

Perang Elektronik Rusia-Ukraina Simbol Persenjataan Masa Kini

Global
25.000 Kasus Serangan Panas Terjadi pada Maret-Mei di India

25.000 Kasus Serangan Panas Terjadi pada Maret-Mei di India

Global
UPDATE Perang Ukraina Terkini, Rusia Rebut Desa Kecil di Donetsk

UPDATE Perang Ukraina Terkini, Rusia Rebut Desa Kecil di Donetsk

Global
Hampir 1.000 Pelayat Hadiri Pemakaman Relawan Medis Tempur Ukraina

Hampir 1.000 Pelayat Hadiri Pemakaman Relawan Medis Tempur Ukraina

Global
Mediator Tekan Israel-Hamas Segera Setujui Usulan Gencatan Senjata

Mediator Tekan Israel-Hamas Segera Setujui Usulan Gencatan Senjata

Global
MI6 Rekrut Pegawai Negara China untuk Jadi Mata-mata Inggris

MI6 Rekrut Pegawai Negara China untuk Jadi Mata-mata Inggris

Global
Korea Utara Menghujani Korea Selatan dengan Sampah, Apa Artinya?

Korea Utara Menghujani Korea Selatan dengan Sampah, Apa Artinya?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com