Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Gaza Ubah Parasut Bantuan Jadi Tempat Berlindung

Kompas.com - 22/04/2024, 22:05 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Bantuan untuk Gaza Palestina yang diterjunkan dari udara sangat bermanfaat bagi warga. Tak hanya bantuannya saja, tetapi parasutnya juga bermanfaat.

Oleh pria Gaza ini, parasut bantuan diubah menjadi tenda untuk tempat berlindung. Atau jadi gudang yang minimalis.

Dia adalah Naeem al-Goaan. Saat dia melihat parasut turun di lepas pantai Gaza, ia membawa parasut itu ke pantai dengan perahu kecil.

Baca juga: Merasa Gagal pada 7 Oktober, Kepala Intelijen Israel Mundur

"Masyarakat mengambil bantuan tersebut dan kami ambil parasutnya untuk dijadikan tenda tempat adik saya tidur pada malam hari, sedangkan siang hari kami jadikan gudang," ujar nelayan Palestina dari kota Deir el-Balah di Jalur Gaza tengah kepada AFP.

Ia menjelaskan, bahan parasut tersebut kini diubah menjadi tenda berukuran kira-kira satu meter persegi di tepi pantai Deir el-Balah, dibentangkan di atas struktur papan kayu dan tabung logam.

Dilengkapi dengan tenda untuk melindungi dari sinar matahari, keluarga Goaan duduk di bawah tenda pada hari Senin sambil menunggu orang-orang membeli dagangan mereka.

Ia menjual telur, makanan kaleng, mie instan yang ditumpuk di bangku kayu.

Mendapatkan parasut membutuhkan usaha, kata Goaan.

"Kami berjuang keras untuk mendapatkannya, dan kapalnya terbalik dua kali sebelum kami mengambilnya," tutur dia.

"Alasan mendirikan tenda ini karena perang. Sepertinya perang akan berlangsung lama," imbuh dia.

Serangan udara, darat dan laut yang dahsyat di Jalur Gaza telah membuat sebagian besar wilayah tersebut menjadi puing-puing, dan sejumlah besar orang kini tinggal di tenda-tenda darurat.

Sementara itu di dekat Rafah, tepat di selatan Deir el-Balah, Israel membeli 40.000 tenda untuk menampung hampir setengah juta warga Gaza menjelang serangan darat terhadap apa yang dikatakannya sebagai pertahanan terakhir Hamas.

Baca juga: Ini 10 Momen Penting Perang Israel-Hamas, Dimulai 7 Oktober 2023

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat Israel lainnya telah berulang kali mengatakan serangan darat terhadap Rafah akan terus dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com