Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Israel Balas Serangan Iran | AS Veto Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Kompas.com - 20/04/2024, 05:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Iran mengaktifkan sistem pertahanan udaranya di beberapa kota setelah Israel dilaporkan meluncurkan serangan balasan ke negara itu.

Berita tersebut mendapat atensi paling tinggi di kanal Global Jumat (19/4/2024), disusul kabar-kabar lain terkait topik serangan Israel ke Iran.

Berikut rangkuman selengkapnya.

Baca juga: Kim Jong Un Rilis Lagu Baru yang Isinya Puji Diri Sendiri

1. Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Iran pada Jumat (19/4/2024) mengaktifkan sistem pertahanan udaranya di beberapa kota setelah Israel dilaporkan meluncurkan serangan balasan ke negara itu.

“Pertahanan udara Iran telah diaktifkan di langit beberapa provinsi,” lapor Kantor berita resmi Iran, IRNA.

Sementara itu, sebagaimana dilansir AFP, TV pemerintah Iran telah melaporkan adanya ledakan besar yang terdengar di dekat pusat kota Isfahan.

Baca selengkapnya

2. AS Veto Resolusi DK PBB soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Amerika Serikat memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB.

Rancangan resolusi ini diperkenalkan oleh Aljazair.

Rancangan resolusi yang merekomendasikan kepada Majelis Umum PBB agar Negara Palestina diterima sebagai anggota PBB tersebut mendapat 12 suara setuju, dua abstain, dan satu menolak dalam pemungutan suara pada Kamis (18/4/2024) sore waktu New York.

Baca selengkapnya

Baca juga: Saat Ini, Israel-Iran Siap Lakukan Deeskalasi

3. Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran

Sejumlah media AS melaporkan, Israel telah melancarkan serangan terhadap Iran sebagai pembalasan atas serangan akhir pekan lalu Dengan mengutip keterangan para pejabat Amerika Serikat.

ABC dan CBS News melaporkan serangan Israel ke Iran tersebut terjadi pada Jumat (18/4/2024) dini hari waktu Timur Tengah.

Tidak ada komentar langsung dari Gedung Putih atau Pentagon.

Baca selengkapnya

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com