Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Berlebihan, Wali Kota di Italia Tawarkan Kambing Gratis Bagi Si Penangkap

Kompas.com - 05/04/2024, 17:01 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

ROMA, KOMPAS.com - Wali kota sebuah pulau di Italia berupaya memecahkan masalah kelebihan populasi hewan dengan tawaran yang tidak biasa: kambing gratis bagi siapa saja yang dapat menangkap mereka.

Riccardo Gullo, wali kota Alicudi, di kepulauan Aeolian, Sisilia, memperkenalkan program adopsi kambing ketika populasi kambing liar di pulau kecil itu tumbuh enam kali lipat dari populasi manusia yang berjumlah sekitar 100 ekor.

Gullo mengatakan siapa pun yang mengirimkan permintaan melalui email ke pemerintah daerah dan membayar biaya stempel sebesar 17 dollar AS dapat mengambil kambing sebanyak yang mereka inginkan, selama mereka mengangkutnya keluar pulau dalam waktu 15 hari setelah persetujuan.

Baca juga: Hampir 200 Kambing Lepas Berkeliaran di Lingkungan Texas

“Siapapun bisa mengajukan permintaan kambing, tidak harus peternak, dan tidak ada batasan jumlah,” ujarnya kepada Guardian.

Ia mengatakan skema tersebut saat ini tersedia hingga 10 April, namun ia akan memperpanjang batas waktu tersebut hingga populasi kambing kembali turun ke jumlah yang lebih terkendali.

Walikota mengatakan kepada CNN bahwa para pejabat tidak akan menyelidiki niat calon pemilik kambing, namun idealnya, mereka lebih ingin melihat orang-orang mencoba menjinakkan hewan tersebut daripada memakannya.

Kawanan kambing di pulau ini bermula sekitar 20 tahun yang lalu, ketika mereka konon dibawa ke Alicudi oleh seseorang yang bermaksud membiakkannya, namun mereka akhirnya berkeliaran dan menjadi liar.

Baca juga: Nasi Goreng Kambing Malaysia Masuk 100 Makanan Terburuk Dunia Versi TasteAtlas

Kambing telah menjadi daya tarik wisata utama di pulau itu, namun Gullo mengatakan ledakan populasi telah menyebabkan hewan-hewan tersebut menyebar ke luar habitat biasanya dan menyerang kebun dan rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com