Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangster Ekuador Bunuh 5 Turis, Salah Kira Mereka Geng Saingan

Kompas.com - 31/03/2024, 08:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

AYAMPE, KOMPAS.com - Gangster di Ekuador menculik, menginterogasi, dan membunuh lima turis yang tampaknya salah mereka kira sebagai anggota geng narkoba saingannya.

Komandan polisi setempat Richard Vaca mengatakan, sekitar 20 orang menyerbu sebuah hotel pada Jumat (29/3/2024) di kota pantai Ayampe di Ekuador selatan.

Mereka menculik enam orang dewasa dan seorang anak.

Baca juga: Berbagai Penyebab Meningkatnya Kekerasan Geng di Ekuador

Para turis yang diculik—semuanya warga Ekuador—diinterogasi dan beberapa jam kemudian jasad lima orang dewasa ditemukan dengan luka tembak di jalan.

“(Pelaku) tampaknya mengira mereka musuh (anggota geng narkoba saingannya), lanjut Vaca, dikutip dari kantor berita AFP pada Sabtu (30/3/2024).

Presiden Ekuador Daniel Noboa mengatakan, sejauh ini satu orang ditangkap dalam kasus ini dan pemerintah sedang melacak penyerang lainnya.

Ekuador, yang pernah dianggap sebagai benteng perdamaian di Amerika Latin, kini terjerumus dalam krisis akibat pesatnya penyebaran kartel transnasional yang menggunakan pelabuhannya untuk mengirimkan narkoba ke Amerika Serikat dan Eropa.

Baca juga:

Pada Januari 2024, Noboa memberlakukan keadaan darurat dan menyatakan negaranya berperang melawan geng-geng setelah terjadi kerusuhan menyusul kaburnya pemimpin geng terkenal dari penjara.

Sejak itu, militer dikerahkan di jalan-jalan dan mengambil kendali penjara-penjara di negara tersebut.

Serangkaian kerusuhan geng beberapa tahun terakhir menewaskan sekitar 460 orang tewas.

Tingkat pembunuhan di Ekuador juga melonjak dari enam per 100.000 penduduk pada 2018 menjadi 46 per 100.000 pada 2023.

Baca juga: Presiden Ekuador Jelaskan Rencana Pembangunan 2 Penjara Berteknologi Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com