Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Penduduk Hiroshima pada Film Pemenang Oscar "Oppenheimer"

Kompas.com - 12/03/2024, 12:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

HIROSHIMA, KOMPAS.com - Berkilo-kilometer jauhnya dari Hollywood, warga di Hiroshima, Jepang, bereaksi atas kemenangan film terbaik Oscar "Oppenheimer".

Film laris ini menggambarkan perlombaan untuk mengembangkan bom atom yang menghancurkan kota mereka 78 tahun yang lalu.

Film biografi tentang fisikawan J Robert Oppenheimer ini meraih tujuh Piala Oscar di Academy Awards Minggu (10/3/2024) malam setelah meraup 954 juta dollar AS di seluruh dunia. 

Baca juga: 2 Adegan di Film Oppenheimer yang Sengaja Direkayasa

Namun, dilansir dari Reuters, film ini belum diputar di Jepang, satu-satunya negara yang pernah mengalami serangan bom nuklir, dengan serangan AS di Hiroshima dan Nagasaki menjelang akhir Perang Dunia Kedua.

"Saya sendiri pasti ingin menonton film ini," kata Yasuhiro Akiyama, seorang guru berusia 43 tahun.

"Saya berharap lebih banyak orang di seluruh dunia yang telah menonton film ini ingin mengunjungi Hiroshima dan datang ke Taman Peringatan Perdamaian dan Kubah Bom Atom," tambahnya.

"Oppenheimer" akhirnya akan diputar di Jepang pada tanggal 29 Maret, sekitar delapan bulan setelah penayangan perdananya. 

Pemutaran pada musim panas lalu dilakukan hanya beberapa minggu sebelum peringatan ledakan bom atom yang merenggut lebih dari 200.000 nyawa.

Kontroversi mengenai konten film, yang dikritik oleh beberapa pihak karena mengabaikan korban jiwa akibat pengeboman. Pihak pemasaran menimbulkan keraguan apakah film ini akan ditayangkan di Jepang.

Banyak orang Jepang yang tersinggung dengan kampanye "Barbenheimer" yang dibuat oleh penggemar secara online yang mengaitkan film ini dengan "Barbie", film laris lainnya yang dirilis pada waktu yang sama.

Baca juga: Kutip Kitab Suci Hindu, Oppenheimer Dapat Ancaman Boikot di India

Teruko Yahata, seorang korban selamat dari bom Hiroshima, minggu lalu mengatakan kepada Reuters bahwa ia sangat ingin menonton "Oppenheimer" dan berharap film ini akan menghidupkan kembali perdebatan mengenai senjata nuklir.

Hal tersebut juga diamini oleh beberapa warga Hiroshima yang diwawancarai setelah film tersebut meraih piala Oscar.

"Saya pikir penting untuk memiliki dunia yang damai di mana orang-orang tidak lagi saling berperang, jadi saya harap film ini akan memberikan kesempatan kepada semua orang untuk belajar tentang perdamaian," ujar Miyuki Hirano, seorang perawat berusia 44 tahun.

Yoshito Ihara mengatakan bahwa ia meragukan negara-negara bersenjata nuklir akan melepaskan senjata mereka, namun ia berharap film ini dapat mendidik individu dan memotivasi mereka untuk mendorong perubahan.

Baca juga: Sutradara Oppenheimer Christopher Nolan: Regulasi Nuklir Sulit, Seperti AI

"Saya belum menonton filmnya, tapi saya pikir ini adalah kesempatan bagi orang Jepang biasa untuk belajar (tentang pengeboman)," kata Iwata, seorang agen real estate berusia 63 tahun. "Saya pikir ini adalah masalah yang harus terus diperjuangkan oleh setiap orang di dunia."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com