Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hongaria Akan Lakukan Pemungutan Suara untuk Aksesi Swedia Gabung NATO

Kompas.com - 20/02/2024, 16:59 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BUDAPEST, KOMPAS.com - Hongaria, satu-satunya anggota NATO yang belum meratifikasi Swedia untuk bergabung ke aliansi pertahanan itu, akan melakukan pemungutan suara mengenai aksesi negara Nordik tersebut pada Senin (26/2/2024).

Swedia bersama Finlandia mengajukan permohonan bergabung ke NATO pada Mei 2022, tiga bulan setelah invasi Rusia ke Ukraina. Kedua negara itu mengakhiri kebijakan non-blok militer yang telah dianut puluhan tahun.

Namun, ketika Finlandia pada April 2023 sah menjadi anggota ke-31 di aliansi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) ini, Swedia tak kunjung mendapat lampu hijau dari Turkiye dan Hongaria.

Baca juga: Swedia Akan Kirim Peralatan Militer Senilai Rp 10,69 Triliun ke Ukraina

Turkiye akhirnya meratifikasi permohonan keanggotaan Swedia di NATO pada Selasa (23/1/2024).

Akan tetapi, Budapest belum menyetujuinya dan meminta Swedia berhenti menjelek-jelekkan pemerintahan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban yang dituduh otoriter oleh para kritikus.

Mate Kocsis yang memimpin kelompok parlemen dari partai berkuasa Fidesz, pada Selasa (20/2/2024) mengatakan, "Sidang parlemen pada 26 Februari 2024 akan memasukkan agenda pemungutan suara akhir... mengenai proklamasi Protokol Aksesi Kerajaan Swedia ke Pakta Atlantik Utara (NATO), yang parlemen kami bermaksud mendukungnya."

Sebelumnya, PM Orban pada Selasa (23/1/2024) mengundang Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson ke Budapest untuk membahas aksesi ke NATO.

Kepala staf PM Orban yaitu Gergely Gulyas pada Kamis (18/1/2024) menyarankan Pemerintah Swedia menghubungi dan menanyakan kekhawatiran apa yang dimiliki parlemen Hongaria, lalu apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.

Baca juga:

Hongaria juga berulang kali menegaskan, mereka mendukung tawaran Swedia, tetapi terus menunda-nunda pemungutan suara di parlemen untuk meratifikasi pengajuan tersebut.

Pada September 2023, Orban mengatakan kepada parlemen bahwa meratifikasi Swedia bergabung ke NATO bukan hal yang mendesak dan menuntut “rasa hormat” dari negara Nordik tersebut, yang merupakan sesama anggota Uni Eropa.

Budapest sering mengecam Stockholm yang disebutnya melakukan sikap bermusuhan secara terbuka, dan menuduh perwakilan Swedia berulang kali ingin menyerang Hongaria dalam masalah supremasi hukum.

Baca juga: Alasan Mengapa Turki Tak Setuju Swedia dan Finlandia Gabung NATO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

Global
Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com