Putin Pasang Badan Tahan Laju Inflasi Rusia

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (12/2/2024) mengatakan bahwa perhatian khusus perlu diberikan untuk menahan kenaikan harga sembari menunjukkan bahwa inflasi cenderung lebih rendah.

Bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada level 16 persen pada pertemuan penentuan suku bunga pada 16 Februari.

Ini dilakukan setelah menaikkan suku bunga sebesar 850 basis poin sejak Juli dalam menghadapi tekanan inflasi yang membandel akibat kekurangan tenaga kerja, pelemahan mata uang rubel, dan pengeluaran anggaran yang tinggi.

Baca juga: Komisi Pemilihan Rusia Tutup Pendaftaran Capres, Siapa Saja yang Lolos Selain Putin?

"Tentu saja, perhatian khusus harus diberikan pada inflasi, pengendaliannya," kata Putin dalam sebuah pertemuan yang disiarkan di televisi, dilansir dari Reuters.

Gubernur Bank Sentral Elvira Nabiullina juga tampak hadir setelah ketidakhadirannya di depan publik selama berminggu-minggu tanpa alasan yang jelas.

Putin mencatat tindakan bank sentral dan pemerintah ketika menunjukkan bahwa inflasi sekarang cenderung lebih rendah.

Dia mengatakan inflasi tahunan pada Januari adalah 7,2 persen, turun dari 7,4 persen pada akhir 2023.

Baca juga: Jawaban Putin Saat Ditanya Apakah Rusia Akan Serang Negara Lain

Ekonomi Rusia pulih tajam dari kemerosotan pada tahun 2022, tetapi pertumbuhannya sangat bergantung pada produksi senjata dan amunisi yang didanai negara.