Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda China Tewas Setelah Cabut Gigi, Keluarga Tuntut Rumah Sakit

Kompas.com - 07/02/2024, 21:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pria berusia 23 tahun bernama Wang, dari Provinsi Hunan di daratan Cina, pergi ke Rumah Sakit Rakyat Kuiyong di Shenzhen untuk mengobati sakit giginya.

Setelah memeriksa giginya, dokter gigi di sana memutuskan bahwa ia perlu mencabut dua giginya, yang kemudian disetujui oleh Wang.

Setelah prosedur selesai, bocah itu diminta untuk melakukan rontgen gigi, namun saat ia bangkit dari kursi, tiba-tiba ia kehilangan kesadaran dan jatuh ke tanah.

Baca juga: Tren Mukbang Tusuk Gigi di Korsel Dapat Peringatan Menteri Kesehatan

Dilansir dari Oddity Central, Wang dipindahkan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan darurat

Dokter di sana menemukan bahwa dia menderita pendarahan intrakranial setelah pencabutan gigi ganda.

Pemuda tersebut menjalani kraniotomi darurat, tetapi ia tetap dalam keadaan koma setelah prosedur yang rumit tersebut dan meninggal 14 hari kemudian, karena kegagalan beberapa organ.

Kasus pemuda tersebut mengejutkan negara, dan keluarganya saat ini terlibat dalam pertarungan hukum dengan rumah sakit Shanzen, menuduh staf rumah sakit melakukan kelalaian medis yang pada akhirnya menyebabkan kematian Wang.

Di sisi lain, pihak rumah sakit mengeklaim bahwa dokter gigi tersebut tidak melanggar protokol dan peraturan perawatan, dan menolak untuk membayar jumlah yang diminta oleh pihak keluarga.

Keluarga Wang meminta kompensasi sebesar 1,8 juta yuan (251.000 dollar AS), namun pihak rumah sakit hanya bersedia membayar 600.000 yuan (84.000 dollar AS).

Karena keluarga khawatir bukti-bukti akan hancur jika mereka mengkremasi Wang, maka jasad pria berusia 23 tahun tersebut disimpan di rumah duka selama lima bulan terakhir.

Baca juga: Video Makan Tusuk Gigi Goreng Sedang Viral di Korea Selatan

Penyelidikan medis atas kematian Wang saat ini sedang dilakukan oleh komite khusus yang terdiri dari para ahli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com