Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tuduh Rusia Pakai 9 Rudal Korea Utara untuk Serang Ukraina

Kompas.com - 07/02/2024, 07:42 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) pada Selasa (6/2/2024) menuduh Rusia menembakkan setidaknya sembilan rudal yang dipasok Korea Utara untuk menyerang Ukraina.

Sementara itu, Rusia balik menuduh rudal Patriot kiriman dari AS ditembakkan pasukan Ukraina untuk menjatuhkan pesawat Ilyushin IL-76 yang membawa tawanan perang.

Saling lontar tuduhan itu dilakukan Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia dan Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood di pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB.

Baca juga: Rusia Setop Impor Pisang dari Ekuador Usai Quito Ekspor Senjata Bekas ke Ukraina

Rusia meminta DK PBB yang beranggotakan 15 negara bertemu pada Selasa setelah mengatakan, Ukraina menggunakan rudal dari Barat untuk menyerang toko roti dan restoran di Lysychansk yang menewaskan 28 orang.

“Sampai sekarang, Rusia sudah menembakkan rudal balistik yang dipasok DPRK ke Ukraina setidaknya sembilan kali,” kata Wood mengacu pada nama resmi Korea Utara yaitu Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK).

“Rusia dan DPRK harus bertanggung jawab atas tindakan mereka, yang melanggar perjanjian jangka panjang berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB,” lanjutnya, dikutip dari Reuters.

Moskwa dan Pyongyang membantah tuduhan AS, tetapi tahun lalu Rusia dan Korut memperdalam hubungan militer mereka.

Sejak dimulainya perang di Ukraina hampir dua tahun lalu, Rusia mempererat relasi dengan negara-negara yang memusuhi AS, termasuk Iran.

Baca juga:

Adapun pesawat IL-76 milik Angkatan Udara Rusia jatuh pada 24 Januari 2024. Menurut Rusia, pesawat itu mengangkut 74 orang termasuk 65 tentara Ukraina yang ditawan dan akan ditukar dengan tentara Rusia.

Semua penumpang di pesawat itu tewas dan Rusia menyalahkan Ukraina atas insiden tersebut.

“Kami memiliki bukti tak terbantahkan bahwa rudal darat-ke-udara Patriot digunakan untuk melakukan serangan tersebut, sehingga tidak diragukan Washington juga merupakan kaki tangan dalam kejahatan ini,” kata Nebenzia kepada dewan.

Penyelidik Rusia pekan lalu mengeklaim memiliki bukti yang menunjukkan militer Ukraina menembak jatuh pesawat angkut militer tersebut dengan rudal Patriot buatan AS.

Namun, diplomat senior Ukraina di PBB yaitu Serhii Dvornyk menuduh Rusia menyalahgunakan Dewan Keamanan untuk menyebarkan informasi palsu.

Baca juga: Rusia-China Tuduh AS Picu Konflik di Timur Tengah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com