KOMPAS.com - Setiap negara pasti memiliki pusat perbelanjaan atau mal. Dari sekian banyak mal, tentu ada mal tertua di dunia.
Karena tua, tentu menjadikan mal yang khas dan berbeda dari mal zaman modern. Apalagi memiliki arsitektur pada masa lalu.
Dari Eropa, Afrika, Amerika, hingga Asia, berikut ini daftar mal tertua di dunia dilansir dari oldest.org pada Senin (5/2/2024).
Baca juga: 6 Jet Tempur Tertua di Dunia yang Masih Beroperasi
Terletak di Providence, Rhode Island, AS, The Arcade dianggap sebagai pusat perbelanjaan tertua di Amerika Utara.
Dibangun pada tahun 1828, bangunan bersejarah ini menampilkan arsitektur bergaya Kebangkitan Yunani dan menampilkan desain dalam ruangan dua tingkat yang unik dengan atap kaca yang menakjubkan.
Meskipun usianya sudah tua, The Arcade terus berkembang, menawarkan perpaduan toko ritel, kafe, dan suasana yang semarak untuk dinikmati pengunjung.
Terletak di Milan, Italia, Galleria Vittorio Emanuele II secara luas dianggap sebagai salah satu mal tertua di dunia yang ada di Eropa.
Dibuka pada tahun 1877, pusat perbelanjaan empat lantai yang megah ini menampilkan arsitektur dan kemegahan yang menakjubkan.
Memiliki deretan toko ritel kelas atas, kafe bergengsi, dan restoran mewah, mal ini bukan hanya surga bagi para pembelanja tetapi juga bukti warisan budaya Milan yang kaya.
Baca juga: 7 Mantan Perdana Menteri Tertua di Dunia
Berdiri sebagai salah satu pusat perbelanjaan tertua di Australia dan Oseania, The Strand Arcade di Sydney adalah permata arsitektur sejati.
Dibuka pada tahun 1892, arcade bergaya Victoria ini memikat pengunjung dengan detail hiasan dan pesona abadi.
Memiliki berbagai toko butik dan kafe yang menyenangkan, The Strand Arcade menawarkan pengalaman berbelanja yang unik di jantung kota Sydney.
Salah satu mal tertua di Asia adalah Yokohama Red Brick Warehouse yang terletak di Yokohama, Jepang.
Awalnya dibangun sebagai gudang bea cukai pada tahun 1911 dan 1913, bangunan bersejarah ini diubah menjadi kompleks perbelanjaan yang ramai pada tahun 2002.
Saat ini, kompleks gudang tersebut menampung berbagai toko, restoran, dan ruang acara, menarik penduduk lokal dan wisatawan dengan pesona uniknya.