Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan AS Lloyd Austin Keluar dari RS Usai Dirawat karena Kanker

Kompas.com - 16/01/2024, 11:22 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin keluar dari Rumah Sakit Walter Reed pada Senin (15/1/2024) setelah dirawat karena kanker tanpa sepengetahuan Gedung Putih dan Kongres AS.

Austin selama berminggu-minggu menyembunyikan diagnosa kanker prostatnya dari Presiden AS Joe Biden dan para anggota parlemen.

Menhan berusia 70 tahun ini juga tidak memberitahu mereka selama berhari-hari ketika dirawat inap sejak 1 Januari 2024 karena komplikasi dari perawatannya.

Baca juga: Menhan AS Lloyd Austin Dirawat di RS karena Sakit Komplikasi

Meski perbuatannya itu menyusahkan Biden dan membuka peluang Partai Republik menyerang Demokrat pada tahun politik, Presiden AS itu tidak meminta Austin mundur dari jabatannya.

“Saya berterima kasih atas perawatan luar biasa yang saya terima di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed, serta ingin berterima kasih kepada para dokter dan staf perawat atas profesionalisme dan dukungan luar biasa mereka,” kata Austin, dikutip dari kantor berita AFP.

“Saat saya terus memulihkan diri dan menjalankan tugas-tugas saya dari rumah, saya ingin pulih sepenuhnya dan kembali secepat mungkin ke Pentagon,” lanjutnya.

Austin yang meniti karier sebagai tentara, menjalani operasi kecil untuk mengobati kankernya pada 22 Desember 2023 dan kembali ke rumah keesokan harinya.

Namun, dia dirawat kembali di RS karena komplikasi seperti mual dan nyeri parah pada 1 Januari 2024.

Baca juga: Teka-teki Kondisi Menhan AS Terungkap, 3 Hari Menghilang, Biden Pun Tak Tahu

Gedung Putih baru tahu bahwa Austin opname pada 4 Januari, kemudian Kongres mengetahui keesokan harinya.

Biden bahkan baru mendapat informasi tentang diagnosis kanker Austin pada tanggal 9 Januari 2024.

Gedung Putih pada Selasa (9/1/2024) langsung mengeluarkan memo kepada departemen-departemen di AS, berisi tinjauan mendesak terhadap peraturan jika ada pejabat senior yang tidak mampu menjalankan tugas karena alasan apa pun.

Memo itu juga mengatakan, departemen-departemen Pemerintah AS harus mematuhi prosedur yang berlaku saat ini, terutama memberitahu Gedung Putih jika ada menteri kabinet yang harus mendelegasikan wewenangnya karena alasan apa pun.

Baca juga: Baru Tahu Menhan AS Kena Kanker, Gedung Putih Langsung Keluarkan Memo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com