Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Polisi: Kepolisian Inggris Secara Institusional Masih Rasis

Kompas.com - 05/01/2024, 21:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

 LONDON, KOMPAS.com - Pemimpin organisasi kepala polisi Inggris mengatakan bahwa kepolisian  secara institusional masih bersifat rasis.

Dia menyerukan desain ulang kebijakan dan praktik nasional yang mendasar untuk menghilangkan diskriminasi.

Gavin Stephens, ketua Dewan Kepala Polisi Nasional (NPCC), mengatakan bahwa warga kulit hitam seharusnya tidak lagi mengalami penggunaan kekuatan yang tidak proporsional.

Baca juga: Insiden Wanita Korban KDRT Jadi Sasaran Tembak Polisi Hingga Tewas

Menurutnya, terlalu sedikit kemajuan yang telah dicapai untuk mereformasi kepolisian, dengan beberapa pemimpin yang lamban menerima besarnya tantangan.

Stephens, yang dipilih oleh rekan-rekannya sesama kepala polisi untuk memimpin badan perwakilan mereka, menekankan pandangan pribadinya bahwa diskriminasi dalam kepolisian terjadi di tingkat institusional.

Dalam sebuah wawancara dengan Guardian, ia mengatakan bahwa menjelaskan kepada mereka apa arti rasisme institusional adalah tanggung jawabnya.

"Itu tidak berarti bahwa semua petugas polisi adalah rasis," ujarnya.

"Cara kebijakan, prosedur dan pelatihan kami telah dirancang dan diimplementasikan selama bertahun-tahun tanpa melibatkan suara orang kulit hitam dalam perancangan, implementasi, dan praktik-praktik tersebut," tambahnya.

Pernyataan Stephens muncul ketika kepolisian terus bergulat dengan masalah apakah mereka harus menerima diskriminasi institusional, sebuah perdebatan yang telah berlangsung lebih dari 30 tahun.

Intervensinya akan menambah tekanan pada kepala pasukan terbesar di Inggris untuk mengadopsi ide tersebut, termasuk komisaris polisi Metropolitan, Sir Mark Rowley.

Baca juga: Buru Imigran Gelap, Polisi Malaysia Tangkap 60 WNI Bersembunyi di Perkebunan Sawit

Rowley menolak untuk menerima istilah rasis secara institusional dan misoginis secara institusional setelah sebuah laporan yang memberatkan tahun lalu, dengan komisaris Met mengklaim bahwa maknanya tidak jelas.

Temuan tersebut, yang dilakukan oleh Louise Casey pada bulan Maret setelah pembunuhan Sarah Everard pada tahun 2021, dimuat dalam laporan kedua yang menemukan bahwa polisi secara institusional masin rasis.

Laporan pertama, oleh Sir William Macpherson pada tahun 1999, mengikuti penyelidikan atas kegagalan yang memungkinkan para pembunuh rasis Stephen Lawrence lolos dari hukuman.

Baca juga: Tragedi Pembunuhan Keluarga Perancis di Hari Natal, Polisi Tangkap Tukang Ledeng yang Jadi Pelaku

Para pemimpin polisi menerima temuan tersebut, kemudian mengklaim telah mereformasi layanan tersebut sehingga tidak lagi berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com